Kemudian di tahun 1851, seekor burung kiwi dibawa ke Kebun Binatang London.
Sementara di Selandia Baru, burung ini diburu penjajah untuk diambil bulunya. Kasihan, ya?
Di tahun 1900-an, burung kiwi mulai populer dijadikan sebagai simbol nasional, terutama di bidang olahraga.
Sebelum burung kiwi, identitas tim olahraga di Selandia Baru digambarkan dengan burung moa, daun pakis, anak laki-laki, dan anak singa.
Sebelum Perang Dunia I, burung kiwi sudah menjadi ciri khas Selandia Baru.
Baca Juga : Snowy Plovers, Burung Kecil yang Suka Bermain dengan Ombak di Pantai
Namun saat itu, orang Selandia Baru masih disebut dengan 'En Zedders', 'Maorilanders, dan 'Fernleaves' (daun pakis).
Orang Selandia Baru mulai dikenal dengan sebutan 'Kiwis' saat Perang Dunia I.
Sebutan ini rupanya karena postur tubuh yang tinggi, dan sopan santun yang dimiliki orang Selandia Baru, teman-teman.
Selain itu, sebutan kiwi juga dipakai karena burung kiwi adalah burung unik yang berasal dari negara Selandia Baru.
Baca Juga : Negara Selandia Baru yang Selalu Paling Awal Memasuki Tahun Baru
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Culture Trip |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR