“Wah, Cimut tambah berat,” komentar Kakek. Saat Kakek duduk, anak-anak langsung berkerumun. “Ayo, Kek, cerita!” rengek Upik. Kakek memang senang bercerita tentang masa mudanya.
Baca Juga : Tubuh Orang Bajau yang Nomaden di Lautan Sudah Beradaptasi dengan Air
“Ketika Kakek muda ....” Entah berapa kali Kakek menceritakannya, tetapi anak-anak tetap suka. “Kakek menjadi tentara. Kakek harus berlatih lari dan baris-berbaris. Kadang kehujanan, kadang kepanasan.”
“Kakek berjuang untuk membela Negeri Kelinci dari serangan musuh. Kalau hanya naik tank, Kakek sudah biasa.” Anak-anak terkagum-kagum mendengar cerita Kakek. Ini saat paling menyenangkan buat anak-anak.
Anak-anak ingat, Kakek pernah mengajak mereka naik kendaraan lapis baja yang mengagumkan itu. “Waktu itu Upik ketakutan karena mengira ada musuh yang akan menyerang, kan?” tawa Coreng.
Baca Juga : Kebiasaan Menabung Masyarakat Indonesia Rendah, Dibandingkan Negara Asia Lainnya
“Ketika Kakek muda, Kakek sering tidur di hutan dengan tenda seadanya. Kalau tidak ada tenda, ya harus buat sendiri dari daun dan ranting pohon. Kadang-kadang Kakek bertemu binatang buas.”
Masih banyak yang ingin diceritakan Kakek. Namun, anak-anak sudah tertidur. Nah, ini saat paling menyenangkan bagi Kakek. Saat anak-anak tertidur karena mendengarkan ceritanya, Kakek pun ikut bertamasya ke alam mimpi, memimpikan masa-masa mudanya. Groook ... groook!!!
Baca Juga : Kucing Berbulu Putih dengan Mata Biru Banyak yang Tuli, Kenapa?
Cerita: Vero
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR