Bobo.id - Teman-teman pasti menyukai makanan manis seperti permen.
Biasanya, permen yang teman-teman makan bentuknya kebanyakan sama, misalnya bulat, oval, atau persegi.
Apakah teman-teman pernah memakan permen dengan bentuk yang imut, seperti bentuk panda, ikan, kucing, atau bunga?
Wah, rasanya tidak tega memakannya, ya!
Baca Juga : Banyak Orang Asia Berpose Jari Tanda
Di Jepang, ada permen yang dibuat menjadi berbagai bentuk, mulai dari bentuk bunga sampai hewan.
Pembuatan permen menjadi berbagai bentuk ini ternyata merupakan sebuah seni tradisional yang sudah ada di Jepang sejak zaman dulu, lo.
Seni membuat permen tradisional ini disebut Ameizaku dan sudah ada di Jepang sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu.
Beberapa sejarah menuliskan kalau amezaiku sudah ada sejak abad ke-8, nih, teman-teman.
Baca Juga : Anggur Ini Punya Rasa Manis Seperti Permen Kapas, Ingin Mencobanya?
Pada zaman Edo, yaitu abad ke-17 sampai 19, pembuat amezaiku yang disebut ame shokunin menjual permen ini di pinggir jalan sambil memperlihatkan cara pembuatan amezaiku.
Cara ini dilakukan untuk menarik perhatian para pembeli untuk membeli permen buatan mereka yang terdiri dari berbagai bentuk.
Permen amezaiku ini dibuat dengan cara menarik permen yang sudah dipanaskan di suhu sekitar 90 derajat celcius menjadi berbagai bentuk.
Baca Juga : Anak Laki-Laki Suku Chambri Membuat Kulitnya Agar Seperti Buaya
Amezaiku ini terbuat dari pemanis bernama mizuame, yaitu pemanis yang diciptakan oleh masyarakat Jepang.
Mizuame ini terbuat dari pati atau sari beras yang kemudian diubah menjadi gula dan punya rasa seperti sirup jagung.
O iya, bahan pembuat mizuame ini bisa diganti menggunakan kentang, lo, tapi rasanya tidak menjadi semanis kalau dibuat dari beras.
Amezaiku harus dikerjakan dengan cepat, karena mizaume akan mudah mengeras. Saat mizuame mengeras, permen akan susah dibentuk.
Setelah selesai diubah menjadi bentuk tertentu, amezaiku bisa diwarnai sesuai karakter yang dibuat agar menjadi semakin cantik.
Baca Juga : 300 Ribu Cahaya Lampu Menerangi India Saat Festival Diwali, Keren!
Dulunya, amezaiku digunakan sebagai persembahan kepada para dewa, jadi harus dibuat dan dibentuk secantik mungkin.
Tapi seiring berkembangnya zaman, amezaiku menjadi hiburan bagi masyarakat dan banyak ditampilkan saat acara festival.
Sayangnya, saat ini jumlah ame shokunin di Jepang saat ini semakin sedikit, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | matcha-jp.com,ame-shin.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR