Bobo.id - Jika kamu pernah menemukan sebuah produk makanan yang bertuliskan label "gluten-free", artinya makanan itu bebas dari kandungan gluten.
Makanan yang bebas dari kandungan gluten artinya aman dikonsumsi untuk teman kita yang alergi gluten.
Dalam bahasa Indonesia, gluten artinya campuran lengket yang keluar dari tepung bijian.
Hmm, membingungkan, ya? Kita cari tahu saja yuk, tentang gluten.
Gluten adalah campuran protein yang tidak larut. Gluten terbuat dari protein gliadin dan glutenin.
Baca Juga : 5 Jajanan Bandung yang Terbuat dari Tepung Tapioka
Nah, gluten ini bisa kita temukan di berbagai jenis biji-bijian, seperti gandum (wheat) atau tepung terigu, gandum hitam (rye), dan barley.
Gluten ini puya pekerjaan untuk membuat adonan tepung menjadi elastis.
Seperti misalnya adonan yang dibuat dari tepung terigu. Contoh makanan yang membutuhkan kekenyalan ini adalah roti dan pasta.
Ada Orang yang Menghindari Gluten
Bagi teman-teman kita yang alergi gluten, saat makan makanan yang mengandung gluten menimbulkan dampak bagi tubuhnya.
Baca Juga : Bola-Bola Terigu Jepang
Karena, sistem imun di tubuhnya menganggap gluten sebagai zat yang jahat.
Karenanya, teman kita yang alergi gluten bisa merasakan reaksi alergi, dari mata atau hidung yang berair, sampai jantung yang berdegup kencang.
Ada juga orang yang memiliki penyakit celiac. Ini adalah keturunan, teman-teman.
Nah, jika orang yang memiliki penyakit celiac makan makanan yang mengandung gluten, ini bisa membuat peradangan di area pencernaannya terutama usus halus.
Kemudian, ada juga orang yang tidak alergi maupun memiliki penyakit celiac, tapi mengalami gejala tertentu saat makan gluten.
Baca Juga : 5 Fakta Unik Pasta, Salah Satunya Bisa Membuat Kita Bahagia, lo!
Ini namanya non-celiac gluten sensitivity, atau semsitif gluten, biasanya orang ini mengalami nyeri di usus, nyeri sendi, atau ruam di kulit.
Tapi, yang terakhir ini penyebabnya bisa berbeda-beda. Kadang-kadang, bukan gluten yang menyebabkannya, namun zat gula di dalam tepung terigu.
Zat gula ini namanya fruktan dan tidak bisa diserap oleh sistem pencernaan kita.
Makanya, fruktan bisa berjalan ke usus besar dan terfermentasi oleh bakteri. Jadinya kita merasakan dampak seperti sakit perut.
Nah, itulah serba-serbi tentang gluten, teman-teman.
Baca Juga : Ada Roti yang Dibuat dari Tepung Kecoak, Proteinnya Tinggi, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR