Bobo.id - Untuk mengamati benda-benda dan peristiwa langit, dibutuhkan peralatan seperti teropong atau teleskop.
Selain peralatan tersebut, kita juga bisa mengunjungi planetarium dan juga obsevatorium agar bisa melakukan pengamatan dengan lebih jelas, teman-teman.
O iya, apakah di sini ada teman-teman yang menganggap observatorium dan planetarium adalah tempat yang sama?
Kedua tempat ini ternyata berbeda, lo, teman-teman, meskipun keduanya digunakan untuk mempelajari antariksa.
Lalu perbedaan planetarium dan observatorium apa saja, Bo?
Baca Juga : Tempat Apa Saja yang Bisa Dilihat Astronaut dari Ruang Angkasa?
Fungsi
Karena mempunyai nama yang berbeda, tentu saja kedua bangunan ini juga mempunyai fungsi yang berbeda, teman-teman.
Planetarium digunakan untuk memperagakan simulasi atau memperlihatkan susunan bintang dan benda-benda langit.
Atap planetarium biasanya berbentuk setengah lingkaran, yang digunakan untuk melihat pergerakan benda langit yang ditampilkan dari proyektor yang ada di tengah bangunan.
Sedangkan observatorium adalah tempat di mana kita bisa mengamati benda dan peristiwa langit secara langsung menggunakan teleskop yang terpasang secara permanen di bangunan observatorium.
O iya, observatorium ini bentuknya bisa bermacam-macam, lo. Bahkan Stonehenge yang terletak di Inggris juga merupakan observatorium kuno.
Bentuk bangunan
Cara paling mudah membedakan planetarium dan observatorium ini adalah dengan melihat bentuk bangunannya, lo.
Observatorium bisa kita ketahui dari bentuk atap kubahnya yang berbentuk setengah lingkaran dan terdapat teleskop permanen yang digunakan untuk mengamati langit.
Baca Juga : Galaksi Messier 77, Pernah Dikira Sebagai Nebula
Atap kubah observatorium ini juga bisa berputar untuk mengamati langit yang sangat luas, lo.
Berbeda dengan observatorium, atap bangunan planetarium ini tidak berbentuk kubah.
Tapi pada bagian gedung teater yang digunakan untuk memperagakan simulasi pergerakan bintang berbentuk kubah setengah lingkaran.
Lokasi
Perbedaan berikutnya adalah lokasi kedua bangunan ini, teman-teman.
Planetarium bisa terletak di mana saja, lo, seperti Planetarium Jakarta yang ada di Jakarta Pusat.
Sedangkan observatorium harus dibangun di tempat yang tepat, nih, seperti tempat dengan suhu yang baik, suhu yang sedang, dan banyak hari yang cerah.
Selain itu, observatorium juga harus dibangun di daerah yang tidak banyak lampu, nih, teman-teman.
Baca Juga : Galaksi Daud dan Goliat di Rasi Bintang Horologium
Tujuannya adalah agar pengamatan benda dan peristiwa langit yang dilakukan bisa lebih jelas.
Nah, itu tadi beberapa perbedaan antara observatorium dan planetarium, teman-teman.
Jangan sampai tertukar lagi, ya, antara kedua bangunan ini.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR