Bobo.id - Menikmati es krim kesukaan kita harus dilakukan dengan cepat, agar tidak mencair dan bentuknya menjadi seperti susu.
Tapi tenang saja, teman-teman, karena sekarang sudah ada es krim yang tidak akan mencair walaupun berada di luar kulkas untuk waktu yang lama, lo.
Yap, tim ilmuwan di Jepang secara tidak sengaja berhasil membuat es krim yang tahan berada di suhu ruangan selama beberapa jam.
Es krim ini tercipta setelah bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2011.
Baca Juga : Buah Kesukaan Kebanyakan Orang Indonesia Dipajang di Museum Makanan Menjijikan
Saat itu, tidak ada yang mau membeli buah stroberi yang tumbuh di daerah Tohoku karena bentuknya tidak seperti stroberi pada umumnya.
Japan's Biotheraphy Development Research Center atau Pusat Penelitian Pengembangan Bioterapi Jepang kemudian memanfaatkan stroberi yang tidak bisa dijual tersebut.
Akhirnya para tim peneliti memanfaatkan kandungan polifenol yang diekstrak dari stroberi untuk dibuat makanan penutup.
Saat membuat makanan penutup ini, para koki menemukan satu masalah, nih, yaitu setiap mereka menambahkan bahan polifenol ke dalam krim, krim itu akan mengeras.
Ternyata kandungan polifenol yang ditambahkan dalam krim membuat air dan minyak susah untuk terpisah, nih, teman-teman.
Nah, karena es krim ini mengandung minyak yang bercampur dengan air, maka bentuk asli es krim akan bisa dipertahankan lebih lama dan sulit meleleh.
Karena banyak pembeli yang penasaran dengan es krim ini, beberapa percobaan dilakukan untuk melihat apakah es krim ini akan meleleh atau tidak.
Baca Juga : Wah, Makanan yang Dianggap Sehat Ini Bisa Membuat Berat Badan Naik
Percobaan yang dilakukan di antaranya adalah meletakkan es krim ini di bawah sinar matahari, mencoba melelehkan dengan pengering rambut, bahkan mencoba membakarnya, lo.
Hasilnya, es krim loli ini tidak meleleh dan tidak berubah bentuk, teman-teman.
Selain itu, meskipun sudah dipanaskan dengan berbagai cara, es krim ini tetap terasa dingin saat dimakan, lo.
Source | : | phys.org,Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR