“Supaya lebih seru, kita adu lompat saja, Kak! Ayo lihat, siapa yang lompatannya paling tinggi. Aku atau Kakak…” tantang Joey.
“Pasti lompatanku yang paling tinggi!” kata Kango percaya diri.
“Kita, kan, belum pernah adu lompat sebelumnya. Jadi, belum tentu Kakak yang paling tinggi…” kata Joey.
“Kamu mau aku buktikan? Lihatlah!” kata Kango sangat yakin.
Ia lalu melompat tinggi, dan tinggi, dan tinggi… … sangat tinggi sehingga ia melewati awan abu-abu besar yang lewat di atas kepalanya. Awan itu kesal.
Baca Juga : Penyebab Hidung Mimisan Bisa dari Hal yang Dianggap Sepele, lo!
“Maaf!” kata Kango. “Ternyata aku melompat lebih tinggi dari yang aku kira! Aku akan turun lagi,” gumamnya. Waktu ia melihat ke bawah, tampak betapa jauhnya tanah yang tadi ia pijak. Kango bergidik ngeri dan menutup matanya.
Awan abu-abu tertawa. Kango tiba-tiba merobek awan abu-abu untuk meliliti tubuhnya. Awan abu-abu sangat kesal karena dirinya sekarang tinggal separuh.
Kango yang sudah diselimuti awan abu-abu, meluncur cepat turun ke bumi. BLUK! Tubuhnya menyentuh tanah dengan aman, karena dilindungi awan tebal. Awan abu-abu semakin jengkel melihat Kango dari atas. Akan tetapi, awan tiba-tiba tertawa terbahak sendiri sambil berlalu pergi.
Kango bingung melihat awan abu-abu yang tiba-tiba tertawa sendiri. Ia baru tahu apa penyebabnya setelah Joey melihatnya.
“Lompatanmu sangat tinggi, Kak,” katanya. “Tapi, sekarang bulumu jadi abu-abu!”
Baca Juga : Berpadu dengan Kebudayaan Daerah, Perayaan Natal di Indonesia Semakin Unik! (Bagian 2)
Kango langsung menunduk melihat bulu tubuhnya. Astaga, ternyata tubuhnya tertutup sejenis debu dari awan abu-abu. Ia mencoba membersihkan tubuhnya, namun tak bisa. Warna abu-abu telah menempel di bulunya. Akhirnya, ia pun pasrah menjadi abu-abu seperti itu.
“Kamu jadi terlihat semakin gagah,” puji hewan-hewan lain dengan tulus.
Joey jadi iri pada kakaknya.
“Kamu tidak boleh iri pada kakakmu,” nasihat Serigala, sahabat baik Joey.
Joey jadi malu sendiri. Namun, ia tetap ingin coba melompat tinggi juga.
“Aku ingin tahu, apakah aku juga bisa meraih awan abu-abu,” gumam Joey.
Diam-diam, Joey melatih dirinya setiap malam. Ia berlatih melompat dan terus melompat. Sayangnya, ia tak pernah bertemu awan apapun, walau ia telah lelah melompat.
Baca Juga : Tikus Kanguru yang Dikira Sudah Punah Ternyata Masih Ditemukan, lo!
Hewan-hewan lainnya heran karena Joey hampir tidak pernah tidur malam.
“Aku tak bisa tidur malam,” alasan Joey.
Suatu malam, hewan-hewan lainnya ikut tidak tidur. Mereka ingin melihat apa yang dilakukan Joey.
Malam itu, Joey melompat setinggi-tingginya. Ia mencoba berkali-kali bahkan ketika fajar hampir menyingsing. Matahari tertawa keras saat melihat ada kanguru yang melompat tinggi. Sinarnya keluar lebih banyak dan mendarat di bulu Joey.
Baca Juga : Seperti Manusia, Apa Anjing Juga Merasa Malu Saat Memakai Kostum Aneh?
Joey sangat kaget ketika melihat bulunya berubah menjadi merah. Hewan-hewan lain yang menontonnya, bertepuk tangan memujinya.
“Kau juga terlihat tampan, Joey!” kata mereka tulus.
Dan sejak saat itu, ada dua jenis kanguru di bumi ini. Ada yang berbulu abu-abu, dan ada yang berbulu merah.
Cerita: Arsip Bobo. Ilustrasi: Tshiu
Baca Juga : Penyebab Kepala Pusing Saat Berdiri Terlalu Cepat, Pernah Mengalaminya?
Lihat juga video ini, ya.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR