Di tahun 2012, kelompok peneliti dari Indonesia dan Prancis merilis hasil penelitian tentang bencana tsunami yang mungkin terjadi dari longsoran Gunung Anak Krakatau, teman-teman.
Para peneliti menjelaskan kalau tsunami bisa dipicu oleh seluruh fenomena gunung berapi, teman-teman.
Misalnya longsoran gunung berapi yang masuk ke dalam air, ledakan kapal selam, juga bagian-bagian gunung berapi yang berjatuhan dari atas setelah erupsi.
Baca Juga : Erupsi Gunung Anak Krakatau Merupakan Tipe Strombolian, Ini 5 Tipe Erupsi Gunung Berapi
Semua benda yang masuk ke dalam air ini kemudian bergerak di bawah ombak, teman-teman.
Unit Bencana PBB UNISDR, menjelaskannya dalam sebuah infografik, nih.
What caused the latest #Indonesia #tsunami with large loss of life? Potentially it was volcanic activity of Mount Anak Krakatau located in the middle of the Sunda Strait that divides Sumatra and Java. #SendaiFramework #ResilienceForAll https://t.co/cmi1rBXecC pic.twitter.com/IJ8q0Ep78e
— UNISDR (@unisdr) December 23, 2018
Angka 1 menunjukkan puncak tertinggi dari gunung berapi.
Kemudian angka 2 adalah gunung berapi yang mulai runtuh.
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR