Bobo.id - Darah yang ada di dalam tubuh kita sangat diperlukan karena memiliki banyak manfaat, teman-teman.
Beberapa fungsi darah adalah untuk mengangkut zat makanan, oksigen, hormon, hingga sisa metabolisme dalam tubuh.
Ada sekitar 4 sampai 6 liter yang terdapat di tubuh kita, tapi kita juga bisa mengalami kekurangan darah, lo.
Tubuh memang bisa memproduksi sel-sel pembentuk darah yang membuat kita tidak lagi kekurangan darah, tapi dalam beberapa kasus, dibutuhkan darah tambahan yang berasal dari donor darah.
Baca Juga : Yuk, Kenali Bakteri yang Bisa Menyebabkan Diare!
Beberapa orang bisa membutuhkan pendoroan darah karena disebabkan oleh berbagai hal, teman-teman, seperti setelah menjalani operasi atau terkena penyakit tertentu.
Nah, agar stok darah tersedia bagi orang lain yang membutuhkan, perlu ada orang lain yang menyumbangkan atau mendonorkan darahnya, lo, baik itu darah golongan A, B, AB, atau O.
Walaupun donor darah berguna bagi orang lain, ternyata tidak semua orang boleh melakukan donor darah, nih, teman-teman.
Donor darah juga ada syaratnya, lo
Tidak semua orang bisa menjadi pendonor darah, karena untuk melakukan donor darah, ada beberapa persyaratan yang harus diikuti.
Seseorang yang ingin mendonorkan darahnya harus berusia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun dengan berat badan minimal 45 kilogram, teman-teman.
Tekanan darah calon pendonor juga diperiksa saat akan mendonorkan darah, lo, yaitu tekanan darah sistole harus berada di bawah 180 dan diastole di bawah 100.
Baca Juga : Sering Mual? Ini 7 Penyebab Mual yang Paling Sering Dialami Anak-Anak
Sistole adalah penguncupan jantung yang terjadi karena adanya kontraksi otot jantung, sedangkan diastole adalah pengenduran otot jantung saat jantung diisi kembali oleh darah.
Kadar hemoglobin dalam darah calon pendonor juga menjadi salah satu aspek yang diperiksa, dengan kadar hemoglobin pada perempuan minimal 12 gram, dan pada laki-laki minimal 12,5 gram.
Selain syarat-sayarat tadi, seseorang yang ingin mendonorkan darah juga sebaiknya tidak sedang mengonsumsi obat sejak hari sebelumnya.
Obat yang dikonsumsi bisa memengaruhi kondisi darah dalam tubuh kita, lo.
Selain itu, sebaiknya sebelum mendonorkan darah, calon pendonor tidur cukup, makan makanan bergizi, dan menjaga cairan tubuh.
Hal ini penting dilakukan, lo, agar gula darah kita stabil dan kita tidak merasa pusing setelah mendonorkan darah.
Selain membantu orang lain, mendonorkan darah juga bermanfaat untuk kesehatan, lo
Baca Juga : 6 Cara Mudah Mengontrol Porsi Makan Agar Tidak Kekenyangan dan Tetap Sehat
Mendonorkan darah secara sukarela tentu bisa membantu orang lain yang membutuhkan darah, teman-teman.
Nah, selain membantu orang lain, mendonorkan darah juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor tersebut, lo.
Mendonorkan darah bisa menjaga kesehatan jantung, karena akan menjaga kadar zat besi di dalam darah tidak terlalu tinggi.
Kadar zat besi yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa membuat seseorang lebih mudah terkena penyakit jantung karena zat besi berlebih bisa menyebabkan terjadinya oksidasi kolesterol.
Dengan melakukan donor darah, tubuh kita akan terstimulasi untuk memproduksi darah baru, karena saat mendonorkan darah, sel darah merah kita akan berkurang.
Nah, karena sel darah dalam tubuh berkurang, makan sumsum tulang belakang akan segera memproduksi lagi sel darah yang hilang tadi dan kita mendapat darah baru.
Donor darah juga bisa membantu untuk menurunkan berat bada, lo, teman-teman, karena setiap 450 mililiter darah yang yang kita donorkan, bisa membakar sekitar 650 kalori.
O iya, melakukan donor darah juga bisa membuat pendonor bsia mendapatkan kesehatan psikologis karena bisa membantu orang lain yang membutuhkan.
Baca Juga : Luka Bakar Sebaiknya Dibiarkan Terbuka atau Ditutup Saja, ya?
Manfaat terakhir dari donor darah bisa membuat pendonor mendeteksi penyakit yang ada di tubuhnya, teman-teman.
Penyakit ini bisa terdeteksi dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum mendonorkan darah.
Bagi teman-teman yang ingin membantu dengan cara mendonorkan darah, harus menunggu hingga berusia minimal 17 tahun dulu, ya!
Selain itu, yang paling penting adalah menjaga tubuh tetap sehat agar bisa mendonorkan darah.
Source: pmi.or.id
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR