Bobo.id - Sushi, makanan asal Jepang biasanya dimakan dengan beberapa pelengkap, misalnya kecap asin, jahe sushi yang berwarna merah, dan wasabi yang berwarna hijau dan agak pedas.
Karena memiliki rasa yang kuat dan pedas, banyak orang yang tidak terlalu menyukai wasabi, teman-teman.
Wasabi yang masih satu keluarga dengan lobak ini adalah tanaman herbal yang kecil dengan ukuran sekitar 60 sentimeter.
Meskipun tanaman ini berukuran kecil, ternyata harga wasabi cukup mahal, lo, yaitu sekitar 250 dollar atau lebih dari 3 juta rupiah untuk satu kilogram wasabi!
Baca Juga : Wasabi, Satu Keluarga dengan Lobak
Wah, apa penyebabnya wasabi mempunyai harga yang mahal, ya? Cari tahu, yuk!
Proses menanamnya yang sulit
Harga wasabi yang mahal ternyata salah satu penyebabnya adalah karena wasabi termasuk salah satu tumbuhan yang paling sulit ditanam, lo.
Di dunia, hanya ada satu tempat di mana wasabi bisa tumbuh secara alami atau natural, yaitu di sekitar aliran air pegunungan Jepang yang mempunyai kondisi khusus yang dibutuhkan wasabi untuk berkembang.
Wasabi membutuhkan pasokan air mengalir yang alami secara konstan atau tetap dan hanya bisa tumbuh di media tanam sepert batu.
Selain itu, wasabi juga hanya bisa tumbuh di tempat dengan suhu 8 sampai 20 deraat celcius saja sepanjang tahun, lo.
Tidak hanya itu, kalau tempat wasabi tumbuh terlalu lembap atau mempunyai kandungan mineral yang salah, maka bisa menyebabkan kerusakan pada wasabi yang ditanam.
Wasabi juga merupakan tanaman yang sangat rentan terkena penyakit dan hama, teman-teman.
Baca Juga : Musim Durian Tiba, Perhatikan Jumlah Durian yang Kita Makan Agar Terhindar dari 3 Hal Ini
Salah satu tempat wasabi bisa tumbuh secara alami adalah di daerah pegunungan di wilayah Abe, teman-teman.
Semuanya dilakukan dengan tangan
Beberapa tanaman seperti padi, dapat dipanen dalam waktu singkat menggunakan mesin seperti traktor khusus pemotong padi.
Cara panen seperti ini membuat proses panen padi berlangsung singkat dan tidak membutuhkan banyak orang.
Tapi berbeda dengan wasabi, lo, karena untuk memanen wasabi, tidak bisa menggunakan mesin seperti traktor, dan harus dipanen satu persatu menggunakan tangan.
Selain cara memanen yang harus dilakukan satu persatu menggunakan tangan, masa tanam wasabi pun cukup lama, nih, teman-teman, yaitu 18 bulan.
Menggunakan alat parut khusus
Setelah wasabi selesai dipanen, bagian akar dan daunnya akan dipotong, sehingga hanya akan menyisakan bagian batangnya saja.
Baca Juga : Hati-Hati, 5 Jamur Ini Memang Terlihat Cantik tapi Ternyata Berbahaya!
Bagian batang inilah yang kemudian diparut menggunakan alat pemarut khusus wasabi.
Kalau biasanya alat pemarut mempunyai pisau yang berukuran besar dan memiliki lubang di bagian belakang sebagai tempat keluarnya bahan yang diparut.
Nah, alat pemarut wasabi ini berbeda, teman-teman, karena pisaunya berukuran sangat kecil dan tidak memiliki lubang di bagian belakangnya.
Memarut wasabi dilakukan dengan gerakan memutar, dan tidak boleh dilakukan terlalu cepat, agar didapatkan hasil parutan wasabi yang lembut dan halus.
Punya rasa yang unik
Di restoran sushi, biasanya wasabi akan diparut sesaat sebelum sushi disajikan kepada para pelanggan, teman-teman.
Yap, setelah diparut, wasabi memang harus langsung dinikmati, lo.
Baca Juga : Ada Jamur yang Aman Dimakan, Ada juga yang Beracun! Ini Cara Membedakannya
Wasabi yang langsung dinikmati setelah diparut akan memiliki rasa yang unik, yaitu sekitar5 menit setelah diparut, akan ada rasa sedikit pedas, tapi setelah sekitar 30 menit, rasa pedas tadi sudah tidak ada di wasabi yang sudah diparut.
Rasa tersebut berasal dari reaksi kimia yang ada di wasabi beberapa saat setelah wasabi dipanen dan diparut.
O iya, rasa yang berbeda juga akan teman-teman dapatkan jika menggigit potongan batang wasabi, dan bukan diparut.
Hal ini karena citarasa wasabi hanya bsia didapatkan kalau wasabi dihancurkan dengan cara diparut atau hancur karena digigit.
Dengan memarut atau menggigit wasabi menjadi potongan yang sangat lembut, maka akan menghancurkan dinding sel wasabi yang mengeluarkan rasa khas wasabi yaitu rasa pedas dan sedikit manis.
Rasa manis pada wasabi dihasilkan dari zat sukrosa yang hancur saat wasabi diparut.
Rasa alami yang dimiliki wasabi inilah yang membedakan wasabi segar dengan wasabi yang sudah dikemas dan biasa disajikan saat kita makan sushi.
Baca Juga : Siput Paling Kesepian Sekaligus Siput Pohon Hawaii Terakhir Mati
Source | : | bussiness insider |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR