Bobo.id - Siapa yang suka aroma yang timbul sesaat setelah hujan turun?
Ternyata bukan hanya sekedar rasa terima kasih yang membuat aroma hujan begitu menarik setelah musim panas yang berlangsung lama.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Bagaimana Proses Terjadinya Hujan di Bumi, ya?
Sebenarnya ada beberapa unsur kimia yang terlibat dan menimbulkan aroma hujan.
Bakteri, tanaman, dan bahkan kilat semuanya dapat berperan dalam aroma menyenangkan yang hirup setelah hujan badai.
Setelah hujan badai berlalu tanah menjadi basah dan udara menjadi bersih.
Baca Juga : Negara Mana yang Mengembangkan Kembang Api, ya? #akubacaakutahu
Dikenal sebagai petrichor, aroma tersebut telah lama dicari oleh para ilmuwan dan bahkan para pembuat parfum karena daya tariknya aromanya yang khas.
Petrichor berasal dari bahasa Yunani, lo. Petros memiliki arti batu, sedangkan Ichor diartikan sebagai cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa.
Sebenarnya berasal darimana aroma hujan itu, ya? Kita cari tahu, yuk!
Baca Juga : Kadang Bau dan Kadang Tidak, Kenapa Manusia Kentut? #akubacaakutahu
Bumi Basah
Pertama kali dinamai oleh dua peneliti Australia pada 1960-an, aroma hangat dan bersahaja yang kita alami ketika hujan menghantam tanah diproduksi oleh bakteri.
Prof Mark Buttner, kepala mikrobiologi molekuler di John Innes Center mengatakan bahwa bakteri ini sangat berlimpah di tanah.
Baca Juga : Tak Ada Mobil dan Motor, Inilah Desa Giethroon, Venesianya Belanda
Jadi sebenarnya saat kita mencium aroma tanah yang lembab, sebenarnya yang kita cium adalah molekul yang dibuat oleh bakteri jenis tertentu, lo.
Molekul itu bernama geosmin yang diproduksi oleh Streptomyces. Hidup di tanah yang paling sehat, bakteri ini juga digunakan untuk membuat antibiotik.
Tetesan air yang mengenai tanah menyebabkan geosmin dilepaskan ke udara, membuatnya jauh lebih berlimpah setelah hujan turun.
Baca Juga : Surva, Festival Topeng di Bulgaria untuk Mengusir Roh Jahat
Isabel Bear dan RG Thomas, para peneliti yang pertama kali menyebut aroma petrichor.
Pada awal 1960-an mereka menemukan bahwa geosmin adalah bahan yang digunakan sebagai aroma parfum bernama "matti ka attar" di Uttar Pradesh, India.
Baca Juga : Demam Berdarah Mengincar, Ini 4 Tips Cegah Rumah Jadi Sarang Nyamuk
Sekarang, geosmin menjadi bahan umum yang digunakan untuk membuat parfum.
Seorang ahli parfum bernaha Marina Barcenilla mengatakan bahwa geosmin adalah bahan yang sangat kuat dan baunya sama seperti beton ketika hujan menghantamnya.
Namun kita juga memiliki hubungan yang aneh dengan geosmin. Karena ada sebagian dari kita yang menyukai aroma geosmin, banyak dari kita yang juga tidak menyukai rasanya.
Meskipun tidak beracun bagi manusia, jumlah terkecil dapat membuat orang kehilangan air mineral, lo.
Baca Juga : Ini Dia 5 Hutan Terindah di Dunia, Salah Satunya ada di Indonesia, lo!
Tanaman
Menurut Prof Nielsen, penelitian juga menunjukkan bahwa geosmin dapat dikaitkan dengan sumber aroma yang banyak ditemukan pada banyak tanaman.
Hujan bisa mengeluarkan wewangian ini, kata Prof Philip Stevenson, seorang pemimpin penelitian di Royal Botanic Gardens, Kew.
Baca Juga : Mirip Kucing Sekaligus Mirip Luwak, Hewan Apa, ya? #akubacaakutahu
Seringkali bahan kimia tanaman yang memiliki aroma menyenangkan diproduksi di rambut dau dan hujan dapat merusak ini yang menyebabkan tanaman melepaskasn senyawa ini.
Hujan juga dapat merusak bahan tanaman kering yang melepaskan bahan kimia dengan cara yang sama seperti ketika kita menghancurkan tanaman kering, baunya akan menjadi lebih kuat.
Musim kering yang panjang juga dapat memperlambat metabolisme tanaman, curah hujan menyebabkan tanaman melepaskan aroma yang menyenangkan.
Baca Juga : Evolusi Tidak Hanya Terjadi Pada Manusia dan Hewan, Virus Dengue Juga Berevolusi, lo!
Petir
Badai petir juga berperan, menciptakan aroma ozon yang bersih dan tajam .
Hal itu disebabkan oleh petir dan muatan listrik lainnya yang ada di atmosfer.
Baca Juga : Waktu Berjalan Lambat Saat Kita Bosan, Kenapa Bisa Begitu, ya?
Prof Maribeth Stolzenburg dari University of Mississippi menjelaskan, Selain petir, badai petir dan terutama hujan akan meningkatkan kualitas udara.
Sebagian besar debu, aerosol, dan partikel lainnya dihujani dan udara menjadi bersih.
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kamu jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Memiliki Leher yang Sangat Panjang, Ini Fakta Seru Apatosaurus
Tonton video ini, yuk!
Source | : | BBC.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR