Bobo.id - Italia tidak hanya terkenal dengan berbagai macam pastanya saja, tapi juga terkenal karena pizza.
Pizza khas Italia dikenal dengan ciri khasnya yang memakai saus tomat, keju, dan berbagai bahan lainnya sebagai topping.
Ternyata tidak hanya Italia saja, lo, teman-teman yang memiliki pizza, karena beberapa negara lain juga memiliki pizza khas dengan beragam topping bahkan bentuk.
Kita cari tahu pizza khas dari berbagai negara, yuk!
Baca Juga : Membuat Pizza dengan Ilmu Fisika Bisa Membuat Rasanya Sempurna, lo!
Coca - Spanyol
Pizza tidak hanya berbentuk bulat seperti pizza yang berasal dari italia saja, lo, teman-teman.
Contohnya, adalah pizza dari Spanyol yang bernama Coca memiliki bentuk persegi panjang.
Coca terdiri dari 4 jenis utama, yaitu manis, gurih, terbuka, dan tertutup tapi berasal dari satu adonan yang sama, hanya berbeda pada bagian topping saja.
Baca Juga : Bola Mata Perempuan Ini Tampak Seperti Irisan Pizza, Apa Sebabnya?
Pada coca yang mempunyai rasa asin, biasanya diberi topping ikan atau berbagai sayuran.
Sedangkan, coca manis memiliki topping seperti buah atau kacang-kacangan.
O iya, yang membedakan coca dengan pizza khas Italia adalah penggunaan keju dan saus tomat, nih, teman-teman.
Pizza khas Italia biasanya menggunakan saus tomat dan juga keju pada pizzanya, sedangkan pada coca, saus tomat dan keju tidak ditambahkan di bagian atas adonan pizza.
Baca Juga : Belajar Mengenal Pekerjaan dalam Bahasa Inggris dengan Cara yang Seru!
Acharuli Khachapuri - Georgia
Sebuah negara bernama Georgia yang terletak di Eropa Timur, berbatasan dengan Rusia, Turki dan Armenia ini memiliki sebuah pizza dengan bentuk yang unik, lo.
Italia memiliki pizza berbentuk bulat, di Spanyol ada pizza dengan bentuk persegi panjang.
Sedangkan, Georgia memiliki pizza yang berbentuk seperti perahu kecil.
Selain bentuknya yang unik, isian atau topping pizza yang sering disebut roti isi ini juga unik dan berbeda dari pizza lainnya, teman-teman.
Acharuli khachapuri memiliki topping yang dipanggang bersama dengan adonan roti, dan disajikan saat telur masih setengah matang.
Baca Juga : Pecinta Pizza, Ada Permainan Monopoli Baru Versi Pizza Game!
Telur yang masih setengah matang itu kemudian diaduk dan dimakan dengan cara mencelupkan roti ke telur setengah matang tadi.
Selain telur, pizza ini juga ditambahkan dengan keju leleh khas Georgia yang dikenal dengan nama sulguni dari wilayah Samegrelo.
Keju sulguni adalah keju dari susu sapi yang mempunyai rasa agak asam, asin, dan mempunyai bentuk seperti keju mozzarella.
Pizza khas Georgia ini tidak hanya memiliki satu bentuk seperti perahu saja, lo, tapi ada beberapa bentuk lainnya.
Baca Juga : Suka Makanan Manis? Yuk, Cari tahu Nama-namanya dalam Bahasa Inggris!
Misalnya, pizza "Imeretian" yang berbentuk lingkaran, "Ossetia" yang diisi dengan keju dan kentang, serta "Penovani khachapuri" yang dibuat dari adonan pastri yang berlapis-lapis, sehingga menghasilkan pizza yang renyah.
Flammkuchen - Jerman
Jerman yang dikenal sebagai negara penghasil roti terbaik dan memiliki ribuan jenis roti ternyata juga memiliki pizza khas yang terkenal, lo.
Nama pizza khas Jerman ini adalah "Flammkuchen" yang berasal dari wilayah Jerman Selatan.
Baca Juga : Di Naples, Satu Loyang Pizza Disantap Satu Orang, lo!
Dalam bahasa Indonesia, Flammkuchen diterjemahkan sebagai "kue api" karena dahulu adonan pizza ini digunakan oleh tukang roti untuk menguji suhu oven mereka apakah sudah cukup panas atau belum.
Tukang roti akan mengambil sedikit adonan flammkuchen dan mengisinya dengan krim, kemudian memanggangnya dalam oven roti yang berbahan bakar kayu selama beberapa menit.
Jika dalam waktu tertentu flammkuchen sudah matang dengan tingkat kerenyahan tertentu, itu artinya oven sudah siap digunakan untuk memanggang roti, teman-teman.
Flammkuchen adalah pizza dengan roti yang tipis, renyah, dan tidak menggunakan saus tomat seperti pizza Italia.
Baca Juga : 3 Hal Ini Dapat Membuat Susu Cair Basi Sebelum Waktu Kedaluwarsa
Sama seperti saat digunakan untuk menguji suhu oven, flammkuchen saat ini menggunakan krim di bagian rotinya.
Flammkuchen bisa dinikmati dengan berbagai topping, tapi ada kombinasi topping tradisional yang biasa digunakan, nih, yaitu daging asap, bawang yang sudah ditumis, kemudian ditambah dengan sedikit lada.
Pide - Turki
Turki ternyata tidak hanya terkenal dengan hidangan kebab saja, teman-teman, tapi juga memiliki pizza yang khas.
Pizza khas dari Turki bernama Pide dan memiliki bentuk yang mirip dengan Acharuli khachapuri dari Georgia, yaitu berbentuk perahu.
Meskipun memiliki bentuk yang mirip, ada perbedaan mencolok antara kedua pizza ini, lo, teman-teman.
Kalau Acharuli khachapuri memiliki topping berupa telur dan keju khas Georgia, maka pide mempunyai topping yang terdiri dari daging sapi atau domba yang dicampur bawang, lada, dan berbagai sayuran.
Baca Juga : 5 Manfaat Daun Jambu Biji, Bisa Menyembuhkan Diare Juga, lo!
Selain itu, pide juga menggunakan banyak mentega, tidak seperti pizza Italia yang menggunakan minyak zaitun.
Penggunaan mentega pada pide ini bertujuan untuk membuat rasa pide menjadi lebih gurih.
Pizza dari negara mana yang ingin teman-teman cicip?
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR