Bobo.id – Teman-teman, siapa yang suka makan ikan? Ikan biasanya dijadikan lauk di menu makan siang ataupun makan malam.
Kita disarankan untuk sering makan ikan. Itu karena ikan merupakan salah satu makanan yang bergizi.
Makan ikan bisa memberikan banyak nutrisi penting untuk tubuh kita, termasuk juga protein dan lemak sehat.
Baca Juga : Selain Membuat Pintar, Makan Ikan Juga Bisa Mengurangi Gejala Asma, lo!
Maka itu, para ahli kesehatan biasanya merekomendasikan makan ikan sekitar dua sampai tiga kali setiap minggunya.
Lalu, kalau ikan baik untuk tubuh kita, apakah kita boleh makan ikan setiap hari?
Kandungan Merkuri pada Ikan
Ikan memang mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh kita, tapi ikan juga ternyata mengandung merkuri.
Merkuri merupakan zat yang berasal dari hasil pembuangan limbah, pembakaran, pertanian, dan lain-lain.
Limbah biasanya dibuang ke sungai dan akhirnya mengalir ke laut. Akibatnya, air sungai dan air laut jadi ikut tercemar limbah yang mengandung merkuri.
Merkuri yang sudah berada di dalam air akan berubah menjadi zat yang disebut metil merkuri.
Nah, air sungai dan laut yang tercemar metil merkuri bisa membuat ikan-ikan yang hidup di dalamnya juga mengandung merkuri.
Baca Juga : Apakah Rajin Makan Ikan Bisa Membuat Kita Pintar? Cari Tahu, Yuk!
Karena itulah, hampir semua ikan dan hewan laut lainnya sudah terkontaminasi dengan merkuri.
Saat kita terpapar zat merkuri, kita bisa mengalami masalah yang cukup serius, terutama untuk anak-anak seusia kita.
Bolehkah Makan Ikan Setiap Hari?
Nah, karena sebagian besar ikan sudah terpapar merkuri, apakah kita tetap boleh makan ikan?
Makan ikan boleh-boleh saja, teman-teman, tapi ternyata kita tidak boleh makan ikan setiap hari.
Baca Juga : Mau Jaga Kesehatan Mata, Otak, dan Bagian Tubuh Lain? Yuk, Makan Ikan!
Itu karena kandungan merkuri yang ada pada ikan dikhawatirkan bisa menumpuk di tubuh kita sehingga kita keracunan merkuri.
Keracunan merkuri bisa membuat kita mengalami keterlambatan perkembangan, nih, teman-teman.
Apalagi, kalau kita mengonsumsi ikan yang predator yang berukuran cukup besar.
Ikan seperti itu biasanya memiliki jumlah merkuri yang lebih banyak karena ikan itu makan ikan-ikan berukuran kecil yang memiliki merkuri juga di tubuhnya.
Baca Juga : Benarkah Minum Susu Setelah Makan Ikan Bisa Berbahaya bagi Tubuh?
Ikan-ikan besar itu juga biasanya hidup lebih lama sehingga kandungan merkuri itu akan terus menumpuk.
Saat ikan-ikan itu dimasak dan dimakan oleh kita, kandungan merkuri yang ada di tubuh ikan itu masih tetap ada dan akhirnya ikut dimakan oleh kita.
Ikan-ikan dengan merkuri tinggi itu misalnya ikan todak, ikan makerel, ikan marlin, dan ikan tuna mata besar.
Sedangkan ikan-ikan dengan merkuri rendah contohnya ikan salmon, ikan lele, ikan sarden, ikan trout, dan makanan laut seperti udang, kerang, dan tiram.
Baca Juga : Wah, Kulit Ikan Nila Bisa Membantu Penyembuhan Luka Bakar, lo!
Manfaat Ikan bagi Tubuh
Walaupun ikan mengandung merkuri, tapi ikan tetap baik untuk kesehatan kita, teman-teman.
Makan ikan bisa memberi kita banyak manfaat kesehatan, seperti peningkatan metabolisme, menjaga kualitas tidur, dan meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, ikan juga merupakan sumber alami vitamin D, kalsium, dan zat besi yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung.
Baca Juga : Hati-Hati! Ikan Mandarin yang Cantik Ini Ternyata Beracun, lo!
Daging ikan juga mengandung asam lemak omega-3. Meskipun namanya lemak, tapi ini lemak baik yang juga berperan untuk kesehatan jantung.
Omega-3 juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja otak sehingga kita bisa memiliki ingatan yang baik.
Nah, karena itulah, sebenarnya kita tetap boleh makan ikan asalkan tidak berlebihan, ya, teman-teman.
Baca Juga : Ada Ikan Koi Seharga 25 Miliar, Kenapa Harga Ikan Koi Bisa Mahal?
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR