Kerbau Rawa Di Danau Panggang
Hampir sebagian besar waktu kerbau rawa dihabiskan untuk berendam di dalam rawa.
Setiap pagi pukul 07.00 pagi, penggembala akan datang ke kandang atau yang biasa disebut kalang untuk melepas kerbau-kerbau peliharaannya.
Kalang biasanya terbuat dari kayu ulin dan kayu belangiran yang disusun-susun.
Kekuatan kayu ini sudah teruji, semakin lama terendam lumpur maka semakin kuat kayunya.
Baca Juga : Selain Susu Sapi, Ternyata Susu Kerbau Bisa Diolah Menjadi Keju, lo!
Kalang harus berjarak paling dekat 500 meter dari perkampungan apung, tempat tinggal warga.
Setelah pintu kandang dibuka, kerbau-kerbau akan langsung berebut keluar dari kalang untuk menuju ke rawa.
Kerbau akan berenang dan berendam di rawa sambil mencari makan padihiyang.
Ya, padihiyang adalah makanan utama kerbau di Danau Panggang ini.
Tanaman padihiyang tumbuh di sela-sela tanaman eceng gondok, dan tumbuhan lainnya.
Baca Juga : Ratusan Kerbau yang Panik Tenggelam di Sungai Taman Nasional Chobe
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR