Selain terinspirasi dari tidur mamalia para peneliti juga terinspirasi oleh proses tidur rapid-eye movement (REM) ada pada manusia.
Tidur REM ini sangat penting bagi manusia seperti kita untuk melupakan hal-hal yang tidak perlu dan untuk memperkuat memori.
Untuk menguji Hopefield, para peneliti melakukan berbagai simulasi.
Baca Juga : Ini Bedanya Siomai Bandung dengan Siomai Dimsum, Mana yang Kamu Suka?
Tanpa tidur, kapasitas mengingat jaringan neural hanya α=0.14 di mana α menandakan jumlah bits yang disimpan per sinaps (tempat neuron-neuron bersatu).
Angka ini naik ketika ia diperbolehkan untuk tidur. Bahkan, secara teori angka tersebut bisa naik sampai α=1.
Melihat hasil tersebut, para peneliti pun mengambil kesimpulan bahwa robot AI juga butuh tidur untuk meningkatkan daya kerjanya.
Pakar matematika, Adriano Barra dari University of Salento mengatakan, bahwa ia percaya tidur adalah sebuah kewajiban bagi robot AI agar kemampuan beradaptasinya dapat meningkat.
Baca Juga : Ada 4 Senyawa dalam Cokelat yang Membuat Bahagia, lo! Apa Saja, ya?
Tonton video ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR