Bobo.id - Siapa yang sudah tau apa itu robot AI?
Robot AI (Artificial Intelligence) atau robot kecerdasan buatan adalah robot yang dirancang memiliki kecerdasan seperti manusia, atau bahkan lebih cerdas dari manusia, untuk melakukan sesuatu.
Baca Juga : Canggihnya Teknologi AI, Bisa Membuang Konten Buruk di Internet, Bahkan Menemukan Sel Kanker
Kalau teman-teman punya ponsel pintar, Siri dan Google Assistant adalah salah satu contoh AI yang sering kita temui.
Selain itu, AI juga bisa kita temukan pada kamera ponsel pintar yang biasanya bisa mendeteksi perkiraan umur dari wajah kita yang muncul pada layar ponsel.
Teknologi AI juga yang memungkinkan ponsel pintar kita bisa membuka kunci (unlock screen) hanya dengan mendekatkan wajah kita pada kamera depan.
Baca Juga : Meski Berbahasa Inggris, Orang Australia Memiliki Logat yang Berbeda
Bahkan beberapa jenis AI dikatakan bisa menyortir konten-konten buruk pada internet.
Ada juga AI yang bisa membantu para dokter untuk menemukan sel kanker yang ada dalam tubuh manusia, lo.
Wah, pokoknya teknologi AI ini sangat canggih, lo, teman-teman.
Baca Juga : Dongeng Bona and Friends: Bona Ingin Berenang
Robot AI Bisa Tidur
Nah, siapa yang tahu kalau sekarang robot AI bisa tidur?
Salah satu proses terbaik yang bisa dialami manusia seperti kita adalah tidur dan bermimpi.
Menurut penelitian, tidur dan bermimpi membantu menjaga kesehatan otak karena merapikan hubungan-hubungan antara neuron di otak yang tidak kita perlukan, lo.
Dengan demikian, otak tidak kelebihan memori yang tidak dibutuhkan.
Baca Juga : Wah, Ditemukan Tarantula yang Punya Tanduk di Bagian Punggung
Proses yang disebut homeostasis sinapsis ini rupanya oleh para pakar matematika di Italia diadaptasi untuk menciptakan jaringan neural buatan bernama Hopfield yang bisa tidur.
Kemampuan itu diberikan oleh para peneliti kepada Hopefield karena robot AI tersebut memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas.
Nah ketika tidur, Hopefield akan memilah-milah memorinya dan melupakan yang tidak penting, teman-teman.
Baca Juga : Sering Makan Lalu Langsung Tidur? Hati-Hati Ini Bahayanya
Terinspirasi dari Mimpi Cara Kerja Tidur dan Bermimpi Mamalia dan Manusia
Para pakar menulis dalam laporannya, bahwa mereka terinspirasi dari mekanisme tidur dan bermimpi dalam otak mamalia.
Para pakar sedang mengusahakan agar kedepannnya mampu melakukan mekanisme belajar, yaitu on-line (bangun) dan mekanisme melupakan, yaitu off-line (tidur).
Baca Juga : Di Giethoorn Hanya Bisa Jalan Kaki dan Naik Perahu, Kenapa Begitu?
Selain terinspirasi dari tidur mamalia para peneliti juga terinspirasi oleh proses tidur rapid-eye movement (REM) ada pada manusia.
Tidur REM ini sangat penting bagi manusia seperti kita untuk melupakan hal-hal yang tidak perlu dan untuk memperkuat memori.
Untuk menguji Hopefield, para peneliti melakukan berbagai simulasi.
Baca Juga : Ini Bedanya Siomai Bandung dengan Siomai Dimsum, Mana yang Kamu Suka?
Tanpa tidur, kapasitas mengingat jaringan neural hanya α=0.14 di mana α menandakan jumlah bits yang disimpan per sinaps (tempat neuron-neuron bersatu).
Angka ini naik ketika ia diperbolehkan untuk tidur. Bahkan, secara teori angka tersebut bisa naik sampai α=1.
Melihat hasil tersebut, para peneliti pun mengambil kesimpulan bahwa robot AI juga butuh tidur untuk meningkatkan daya kerjanya.
Pakar matematika, Adriano Barra dari University of Salento mengatakan, bahwa ia percaya tidur adalah sebuah kewajiban bagi robot AI agar kemampuan beradaptasinya dapat meningkat.
Baca Juga : Ada 4 Senyawa dalam Cokelat yang Membuat Bahagia, lo! Apa Saja, ya?
Tonton video ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR