Bobo.id – Baru-baru ini ada alternatif pengobatan baru untuk penyakit kanker yang sedang dikembangkan di berbagai negara, teman-teman.
Alternatif pengobatan ini dinamakan pet therapy atau terapi hewan peliharaan yang sudah digunakan di beberapa rumah sakit di berbagai negara ini.
Terapi hewan peliharaan mulai berkembang sejak didirikannya yayasan bernama Therapy Dogs International yang berdiri di Amerika Serikat tahun 1976.
Terapi ini menggunakan anjing sebagai sarana terapi untuk penyakit kanker.
Selain untuk terapi, anjing juga bisa dilatih untuk mendeteksi penyakit kanker, lo.
Baca Juga : Selain Anjing, Hewan-Hewan Ini Juga Punya Indra Penciuman yang Hebat
Baca Juga : Kisah Unik di Balik Flash Disk yang Ditemukan di Kotoran Anjing Laut
Selain untuk terapi, anjing juga bisa mendeteksi penyakit kanker
Namun, selain untuk terapi, di Israel beberapa anjing dilatih untuk mendeteksi penyakit kanker, lo.
Wah, bagaimana caranya seekor anjing bisa mendeteksi kanker?
Baca Juga : Sering Lihat Anjing Berputar-putar Sebelum Tidur? Ini Alasannya
Anjing-anjing yang telah terlatih tersebut akan mendeteksi penyakit kanker dari air liur seseorang, sebelum didiagnosis oleh dokter.
Harapannya dengan dilakukan pendeteksian kanker lebih awal, orang yang dinyatakan positif dapat lebih awal pula untuk melakukan pengecekan lebih mendalam.
Setelah dinyatakan positif oleh medis dapat segera melakukan pengobatan menyeluruh terhadap penyakitnya.
Baca Juga : Wiley, Anjing Dalmatian yang Punya Hidung Unik Seperti Bentuk Hati
Bagaimana Prosesnya?
Jadi, orang yang ingin melakukan deteksi dini ini dapat mengirimkan sampel air liurnya ke perusahaan “Prognose 220 Mil”.
Setelah sampel tersebut sudah diterima oleh perusahaan tersebut, maka anjing peliharaannya yang sudah terlatih akan melakukan pendeteksian kanker dengan mengendus sampel tersebut.
Nah, biaya melakukan tes ini cukup mahal, teman-teman yakni sebesar 399 Shekel atau sekitar Rp 1,5 juta.
Baca Juga : Yuk, Perhatikan 12 Perilaku yang Menunjukkan Kalau Anjing Sedang Stres
Jika anjing duduk diam setelah mengendus, maka ini menandakan bahwa sampel tersebut positif kanker.
Nah, hasilnya akan langsung dikirimkan ke pengirim sampel agar segera diketahui.
Sudah ada beberapa klien Prognose, di antaranya adalah Yael Dror Alon yang sebelumnya dinyatakan bebas kanker oleh dokter.
Namun, setelah mengikuti tes ini Yael dinyakan positif kanker.
Baca Juga : Wah, Anjing-anjing Ini Terlihat Seperti Superhero! Apa Rahasianya, ya?
Di California, para peneliti mengklaim telah melatih anjing jenis pudel untuk mengendus tanda-tanda kanker paru-paru dengan tingkat keberhasilan 85%.
Nah, jenis anjing yang digunakan adalah Labrador, Spaniel, dan Vizsla Hungaria dengan tingkat akurasi senilai 93%.
Hal ini karena anjing dinilai memiliki kemampuan untuk mencium “aroma” penyakit dalam tubuh manusia.
Baca Juga : Anjing Basenji Tak Bisa Menggonggong, Bagaimana Mereka Berkomunikasi?
Kasus pertama yang menjadi asal usul penelitian ini ketika peneliti Amerika Serikat menemukan anjing yang menggigit tahi lalat pada wanita di tahun 1989.
Setelah itu, terbukti ditemukan bahwa tahi lalat itu dinyatakan sebagai kanker kulit.
Peneliti berharap untuk dapat mengembangkan cakupan tes ini untuk mendeteksi penyakit Parkinson dan Malaria.
Baca Juga : Yuk, Pahami 7 Tanda Anjing Peliharaanmu Sedang Mengalami Depresi!
Lihat video ini juga, yuk!
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | Daily Mail,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR