Hal ini ternyata salah satunya disebabkan karena Bumi mempunyai jarak yang lebih jauh ke Matahari dibandingkan dengan jarak antara planet Venus dan Matahari, teman-teman.
Selain itu, Bumi juga membutuhkan efek rumah kaca yang lebih kuat untuk mendorong air laut mendidih.
Nah, untuk menghasilkan efek tersebut, Bumi membutuhkan karbon dioksida yang sangat banyak.
Jumlahnya diperkirakan harus sepuluh kali lebih besar dari pembakaran semua cadangan batu bara, minyak, dan gas yang dimiliki saat ini.
Analisis lain juga menyebutkan kalau laut di Bumi merupakan tempat yang cukup kuat dalam menghadapi perubahan iklim, lo.
Baca Juga : Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Kasus Keracunan Makanan, Kenapa Begitu?
Contohnya adalah ketika ratusan juta tahun yang lalu seluruh permukaan Bumi diduga diselimuti es.
Kemudian 55 juta tahun berikutnya, suhu global rata-rata menjadi lebih panas sekitar lima sampai delapan derajat Celcius.
Namun begitu, Bumi kembali bisa mencapai suhu yang cukup stabil, teman-teman.
Meskipun suhu Bumi bisa kembali menjadi stabil, kita tetap harus menjaga Bumi agar perubahan iklim yang terjadi tidak semakin parah.
Lihat video ini juga, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR