Bobo.id - Semua makhluk hidup di Bumi, mulai dari tumbuhan, hewan, dan manusia membutuhkan oksigen untuk bernapas.
Saat melakukan pernapasan, organ tubuh yang digunakan adalah paru-paru. Namun, ada berbagai organ tubuh yang digunakan hewan untuk bernapas.
Contohnya adalah insang yang digunakan oleh ikan atau trakea yang digunakan oleh serangga seperti belalang.
Belalang bernapas menggunakan trakea karena mereka tidak memiliki paru-paru.
Baca Juga : Rahasia Proses Berubahnya Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Metamorfosis
Wah, kalau belalang mempunyai alat pernapasan yang berbeda dengan manusia dan hewan lainnya, pasti pernapasan yang dilakukannya juga berbeda.
Meskipun tidak bernapas dengan paru-paru, sistem pernapasan belalang juga melibatkan beberapa bagian atau organ tubuh lainnya, lo.
Yuk, cari tahu bersama-sama bagaimana pernapasan belalang dengan menggunakan trakea.
Pernapasan Melalui Berbagai Organ Tubuh
Belalang menggunakan trakea sebagai sistem pernapasan, tapi sebelum menuju trakea, oksigen harus melewati organ tubuh lainnya.
Setelah dari trakea, oksigen juga masih harus melalui organ tubuh lainnya, nih, teman-teman, hingga bisa mencapai seluruh tubuh belalang.
Jadi, agar oksigen menyebar ke seluruh tubuh belalang, diperlukan 4 organ tubuh, yaitu spirakel, trakea, trakeolus, dan kantong udara.
Baca Juga : Terlihat Lucu dan Menggemaskan, Ternyata 4 Hewan Ini Sangat Berbahaya!
Spirakel
Spirakel merupakan organ pertama yang digunakan belalang sebagai jalan masuknya udara sebelum menuju trakea.
Bentuk spirakel seperti lubang atau bukaan eksternal yang memungkinkan udara masuk ke dalam trakea yang ada di dalam tubuh belalang.
O iya, ada katup yang dapat membuka dan menutup, lo. Ketika spirakel terbuka, maka udara akan masuk dan ketika spirakel ditutup, maka udara akan berada di tubuh belalang.
Terdapat bulu-bulu halus yang berada di tepi-tepi spirakel. Fungsinya seperti bulu hidung, teman-teman, yaitu untuk menyaring udara yang masuk dari berbagai kotoran.
Belalang mempunyai 10 pasang spirakel, teman-teman. Dua pasang berada di bagian dada atau thorax, sedangkan 8 pasang sisanya berada di bagian perut atau abdomen.
Setelah dari spirakel, udara yang dihirup selanjutnya akan berjalan ke trakea. Nah, saat udara berada di trakea inilah, maka katup spirakel akan tertutup.
Trakea
Setelah dari spirakel, udara akan dialirkan menuju trakea, nih, teman-teman.
Baca Juga : Seekor Katak Spesies Baru Ditemukan di Sebuah Kubangan di India
Trakea adalah saluran yang berbentuk seperti tabung atau pembuluh yang terhubung dengan spirakel. Bentuknya bercabang-cabang melewati berbagai bagian tubuh serangga.
Nah, trakea pada serangga ini memiliki fungsi yang mirip dengan paru-paru pada manusia.
Trakea yang terlihat seperti pipa berfungsi sebagai saluran tempat mengalirnya udara yang mengandung oksigen, dari luar ke seluruh tubuh.
Selain itu, trakea juga mengalirkan karbon dioksida keluar dari tubuh belalang.
Trakea memiliki struktur yang kokoh karena tersusun atas zat kitin, yaitu polimer berantai panjang yang terdapat juga pada dinding sel jamur.
Meskipun kokoh, trakea juga bersifat lentur, lo, karena akan meregang selama proses kontraksi dan relaksasi selama proses pernapasan.
Trakeolus
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, trakea terlihat seperti pipa dan memiliki cabang-cabang kecil.
Baca Juga : Meski Sudah Mati Ratusan Juta Tahun Lalu, Mata Laba-Laba Ini Masih Memantulkan Cahaya
Cabang dari trakea dengan ukuran yang lebih kecil inilah yang disebut dengan trakeolus, teman-teman.
Trakeolus berhubungan langsung dengan sel-sel pada jaringan tubuh. Pada trakeolus terjadi pertukaran udara antara karbondioksida dengan oksigen.
Berbeda dengan trakea, trakeolus tidak dilapisi oleh zat kitin dan di dalam trakeolus terdapat cairan serta dibentuk dari sel bernama trakeoblas.
Kantung Udara
Kantung udara sebenarnya adalah alat pernapasan tambahan yang tidak hanya dimiliki belalang, tapi juga dimiliki oleh burung.
Kantung udara berbentuk seperti balon dan terhubung dengan trakea.
Fungsi dari kantung udara adalah untuk membuat proses respirasi atau menghirup udara menjadi lebih praktis karena punya permukaan yang luas untuk pertukaran gas dan menjaga ketersediaan udara.
Baca Juga : Wah, Lebah Wallace, Lebah Terbesar di Dunia Ditemukan di Maluku!
Nah, saat abdomen atau bagian tubuh yang ada di belakang dada bergerak seperti memompa, maka kantung udara ini akan mengembang dan mengempis.
Kegiatan ini akan meningkatkan volume udara yang nantinya adakan dipindahkan selama proses respirasi berlangsung.
O iya, hal ini sangat penting bagi serangga yang aktif atau berukuran besar. Itu karena akan membantu mereka untuk bernapas selama mereka terbang.
Pernapasan Belalang Tidak Berhubungan dengan Darah
Pada manusia, proses bernapas juga berguna untuk memberikan oksigen bagi darah kita, teman-teman.
Tapi pada belalang, proses bernapas ini tidak berhubungan dengan darah, lo, karena oksigen yang mereka hirup tidak diangkut ke darah.
Trakea hanya membawa darah ke sel-sel tubuh lain dan membuang limbah karbondioksida dari dalam sel tubuh belalang.
Baca Juga : Pika, Hewan Imut yang Bersaudara dengan Kelinci, Kenalan, yuk!
Hal ini disebabkan karena darah pada belalang dan serangga lainnya, bercampur dengan cairan tubuh yang berfungsi mengangkut sari-sari makanan, tapi tidak berfungsi mengangkut oksigen.
Inilah sebabnya belalang mempunyai sistem pernapasan yang lebih sederhana dibandingkan dengan manusia atau hewan mamalia lainnya, teman-teman.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR