Bobo.id - Apa makanan favoritmu?
Apakah makanan yang kamu konsumsi sudah memenuhi kebutuhan otak?
Penting bagi kita untuk mengetahui makanan apa saja yang baik untuk kesehatan otak, lo. Soalnya, semua hal yang ada di tubuh kita diatur oleh otak, tema-teman.
Cari tahu, yuk, apa saja kandungan dalam otak dan bagaimana makanan memengaruhinya.
Nutrisi di Otak
Jika kita mengeluarkan kandungan cairan di otak kita, otak mengandung beberapa nutrisi.
Yang paling banyak adalah kandungan lemak yang disebut lipid.
Selain lemak, ada juga protein dan asam amino, mikronutrien, dan glukosa.
Komponen nutrisi ini memiliki tugas penting dalam menjalankan fungsi, pengembangan, suasana hati, dan energi.
Karena punya tugas yang banyak, tentu kita harus makan makanan yang mengandung zat-zat tersebut, teman-teman.
Baca Juga : Apa yang Membuat Kita Memiliki Berat Badan yang Sehat? #AkuBacaAkuTahu
Nutrisi dari Makanan
Lemak
Pada bagian lemak di otak kita, di dalamnya ada omega 3 dan omega 6.
Omega 3 dan omega 6 memiliki hubungan dengan pencegahan menurunnya fungsi otak, lo.
Namun, omega 3 dan omega 6 ini hanya kita dapatkan dari makanan saja.
Kita bisa mendapatkannya dari makanan yang tinggi kandungan omega.
Misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan yang berlemak.
Makanan yang mengandung omega ini penting untuk pembentukan dan perawatan membran sel.
Nah, penting juga untuk kita tahu bahwa ada lemak yang berbeda.
Banyak mengkonsumsi jenis lemak trans atau lemak jenuh bisa menurunkan kesehatan otak.
Lemak-lemak ini biasanya ada pada makanan cepat saji, teman-teman.
Baca Juga : Benarkah Lemak adalah Zat yang Buruk bagi Tubuh Kita? Ini Faktanya
Protein dan Asam Amino
Protein dan asam amino bertugas membangun nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan kita, lo.
Dua nutrisi ini juga memengaruhi perasaan dan perilaku kita.
Asam amino mengandung zat kimia yang membawa sinyal antar sel saraf atau neuron.
Inilah yang memengaruhi perasaan, pola tidur, perhatian, sampai berat badan.
Kandungan nutrisi ini merupakan salah satu alasan mengapa kita tenang ketika makan makanan yang mengandung karbohidrat. Atau menjadi lebih terjaga ketika makan makanan yang tinggi protein.
Dalam makanan ada banyak kandungan senyawa yang berbeda-beda.
Ini merangsang sel otak untuk melepaskan hormon yang membuat perubahan suasana hati. Yaitu norepinephrine, dopamine, dan serotonin.
Makanya, menjaga menu makanan kita juga bisa mencegah perubahan suasana hati yang tiba-tiba, lo.
Baca Juga : Ada Protein Nabati dan Protein Hewani, Apa Perbedaannya?
Mikronutrien
Mikronutrien ini adalah senyawa yang dibutuhkan makhluk hidup dalam jumlah sedikit.
Misalnya ada antioksidan, vitamin, zat besi, dan yang lainnya.
Antioksidan yang ada di dalam makanan seperti buah, bisa membantu otak melawan radikal bebas yang merusak sel otak.
Kandungan seperti vitamin B12, B6, dan asam folat juga membantu mencegah penyakit otak, lo.
Zat besi, tembaga, zink, dan sodium juga berguna untuk perkembangan kognitif di otak.
Glukosa
Nah, supaya semuanya bisa bekerja baik, kita butuh energi.
Energi bisa kita dapatkan dari karbohidrat yang nantinya akan diolah menjadi zat gula atau glukosa.
Karbohidrat ada tiga bentuknya. Yaitu zat tepung, gula, dan serat.
Meski begitu dampaknya berbeda, lo.
Baca Juga : Makanan Cokelat Hitam Bisa Meningkatkan Daya Ingat, Ini Nutrisinya
Misalnya kita lebih banyak mendapatkan karbohidrat dari makanan glikemik, seperti roti putih. Ini bisa membuat pelepasan glukosa dalam darah secara cepat.
Sehingga kadar gula dalam darah tidak seimbang. Saat gula darah terlalu rendah, suasana hati dan fokus juga jadi menurun.
Di sisi lain, hal berbeda terjadi kalau kita makan karbohidrat dari oat, biji-bijian, dan tumbuhan polong.
Makanan ini melepaskan gula dalam darah secara lebih lambat. Sehingga perhatian atau fokus kita juga lebih seimbang.
Nah, itulah nutrisi di dalam otak dan bagaimana pilihan makanan yang kita makan memengaruhinya.
Baca Juga : Cari Tahu Cara Vitamin Bekerja di Tubuh Kita, yuk! Seperti Apa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR