Bobo.id - Coba teman-teman perhatikan di ruang UKS atau Unit Kesehatan Sekolah yang ada di sekolah teman-teman, pasti ada sebuah alat timbangan.
Alat timbangan ini berguna untuk menimbang berat badan teman-teman.
Di Indonesia, kita menggunakan satuan berat kilogram.
Dengan menimbang berat badan menggunakan alat timbangan, teman-teman bisa mengetahui berapa berat badan kalian, apakah masih ideal atau sudah berlebih.
Mengenai berat, pasti sudah sering teman-teman dengar selain mengenai berat badan, misalnya saat mengangkat sesuatu, kita akan bisa menentukan apakah benda tersebut berat atau ringan.
Baca Juga : Di Tempat Ini, Pohon-Pohon Tumbuh Miring, Apa Sebabnya?
Nah, bagaimana dengan massa, apakah teman-teman sudah pernah mendengarnya?
Banyak orang yang menganggap berat dan massa adalah dua hal yang sama, karena keduanya menunjukkan besaran sebuah benda.
Tapi sebenarnya, berat dan massa adalah dua hal yang berbeda, lo, teman-teman, bahkan satuan yang digunakan dan pengukurannya juga berbeda.
Jadi, apa bedanya antara massa dengan berat, Bo? Nah, untuk memahami perbedaan berat dan massa, kita cari tahu sama-sama, yuk!
Baca Juga : Inilah Aoyama Gosho, Pengarang Komik Detektif Conan #AkuBacaAkuTahu
Massa Itu Apa, ya?
Seperti yang sudah Bobo tuliskan sebelumnya, massa berbeda dengan berat, nih, teman-teman.
Massa dapat diartikan sebagai jumlah materi dalah tubuh seseorang tapi tidak termasuk volume atau gaya yang bekerja pada tubuhnya.
Selain pengertian tersebut, massa juga bisa diartikan sebagai ukuran kelembaman suatu benda.
Kelembaman adalah kecenderungan benda untuk menolak perubahan yang terjadi pada gaya geraknya, sehingga massa mempunyai sifat yang konstan atau tidak berubah, teman-teman.
Baca Juga : Luka Infeksi Bisa Bernanah, Mengapa Nanah Berwarna Putih Kekuningan?
Jadi massa tubuh kita tidak akan berubah di manapun kita sedang berada saat itu.
Untuk mengetahui massa suatu benda, teman-teman bisa menggunakan alat timbangan yang biasanya dapat teman-teman lihat di UKS sekolah, puskesmas, tempat praktik dokter, hingga di rumah.
Selain itu, massa juga dinyatakan dalam satuan kilogram (kg), gram (g) atau miligram (mg).
Yap, yang biasanya teman-teman ukur menggunakan timbangan badan itu sebenarnya bukan berat badan, lo, tapi adalah massa tubuh teman-teman.
Agar teman-teman tidak bingung, yuk, simak penjelasan berikutnya mengenai berat.
Baca Juga : Kenapa Hewan Nokturnal Dianggap Menakutkan, ya? #AkuBacaAkuTahu
Lalu, Apa yang Dimaksud dengan Berat?
Nah, dengan membaca pengertian tentang massa, teman-teman sudah tahu kalau yang biasa kita timbangan menggunakan alat timbangan adalah massa tubuh.
Kalau massa merupakan jumlah materi dalam tubuh, maka berat adalah ukuran gaya gravitasi yang bekerja pada benda.
Sederhananya, berat adalah sesuatu yang dapat berubah karena gaya gravitasi yang ada di suatu tempat di mana kita berada, teman-teman.
Baca Juga : Lima Bahan Makanan Ini Dapat Membantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Berat dapat mencapai titik nol saat tidak ada gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda, maka berat bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan tingkat gravitasi, apakah lebih rendah atau lebih tinggi.
Untuk mengukur berat, maka satuan yang digunakan adalah satuan Newton yang dilambangkan dengan W.
Nah, jika teman-teman ingin mengetahui berat tubuh, caranya adalah dengan mengalikan massa tubuh dengan percepatan gravitasi yang dimiliki Bumi.
O iya, untuk mengukur massa suatu benda, teman-teman bisa menggunakan alat timbangan yang dapat ditemui dengan mudah.
Baca Juga : 8 Kesalahan dalam Merawat Kucing, Pernah Melakukan Salah Satunya?
Sedangkan untuk menghitung berat, kita harus menggunakan alat khusus bernama neraca pegas, nih, teman-teman.
Sesuai namanya, dalam neraca pegas terdapat pegas atau per yang digunakan untuk mengukur gaya dari suatu benda.
Cara menggunakannya adalah dengan memegang neraca pegas menggunakan satu tangan, kemudian gantungkan benda yang ingin teman-teman timbang beratnya pada pengait yang ada di bagian bawah.
Angka yang ditunjukkan oleh neraca pegas adalah berat dari benda tersebut, lo, teman-teman, dan ingat, ya, satuannya adalah Newton, bukan kilogram atau gram. Hihihi...
Baca Juga : Tidak Perlu Ditahan, Ternyata Menangis Punya Manfaat untuk Kesehatan
Berat di Bumi Berbeda dengan di Ruang Angkasa
Untuk teman-teman yang masih bingung mengenai perbedaan berat dan massa, maka akan Bobo berikan contoh yang mudah, nih.
Contoh paling mudah adalah pada para astronaut yang sedang melakukan misi di ruang angkasa yang luas.
Teman-teman pasti tahu kalau gaya gravitasi di antariksa atau ruang angkasa adalah nol alias tidak memiliki gaya gravitasi.
Baca Juga : Yuk, Mengenal Special Effect Film, Efek Buatan yang Terlihat Nyata!
Inilah sebabnya para astronaut akan melayang-layang saat berada di pesawat ruang angkasa.
Nah, ketika berada di ruang angkasa inilah terjadi perbedaan antara berat tubuh mereka saat berada di Bumi dengan saat berada di antariksa, tapi massa tubuh mereka akan tetap sama.
Misalnya, saat berada di Bumi, seorang astronaut memiliki massa tubuh 100 kilogram, dengan berat tubuh sebesar 980 Newton.
Baca Juga : Dokter Memiliki Peralatan Palu Kecil untuk Pemeriksaan, Apa Fungsinya?
Nah, saat berada di bulan, misalnya, maka berat tubuh astronaut tadi akan menyusut menjadi 162,2 Newton saja karena gaya gravitasi di bulan lebih sedikit dibandingkan di Bumi.
Sedangkan massa tubuh astronaut akan tetap sama, nih, teman-teman, karena massa tubuh tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi di suatu tempat.
Bagaimana, apakah sekarang teman-teman sudah bisa membedakan antara massa dan berat? Jangan sampai tertukar lagi, ya.
Baca Juga : Ada yang Terbuat dari Ubi, Ini Dia Saus Unik di Berbagai Negara
Tonton video ini, yuk!
5 Fungsi Inti Bumi dan Penjelasannya, Salah Satunya Menghasilkan Gaya Gravitasi
Source | : | Wired,thought.co |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR