Bobo.id - Jenis kloset apa yang digunakan di rumah teman-teman, kloset jongkok atau kloset duduk?
Biasanya, rumah-rumah yang ada di kota besar atau tempat-tempat umum seperti mal akan menggunakan kloset duduk di toiletnya dibandingkan dengan kloset jongkok.
Salah satu alasannya, dengan menggunakan toilet duduk, kita akan merasa lebih nyaman saat buang air.
Itu karena tidak perlu jongkok yang kadang membuat kaki mati rasa atau kesemutan.
Nah, penggunaan kloset duduk ini banyak diperdebatkan oleh ahli medis, teman-teman, yaitu mengenai mana yang lebih sehat, buang air besar (BAB) menggunakan kloset jongkok atau kloset duduk.
Baca Juga : Ada Orang yang Fobia Jarum Suntik, Kenapa, ya? #AkuBacaAkuTahu
Ternyata, menurut para ahli medis, penggunaan kloset jongkok lebih baik saat sedang BAB, lo. Apa alasannya, ya?
Posisi Jongkok saat BAB Lebih Baik
Para ahli medis menyarankan, bahwa posisi jongkok adalah posisi ideal untuk BAB, nih, teman-teman.
Alasannya, posisi jongkok bisa membantu memperlancar proses buang air yang kita lakukan.
Itu karena saat kita jongkok, maka usus akan terdorong untuk mengosongkan isinya.
Saat berjongkok, bagian rektum atau organ terakhir dari usus yang berguna sebagai tempat penyimpanan sementara kotoran akan menjadi lurus dan menjadi lebih lemas.
Nah, saat rektum berada dalam posisi yang lurus dan lemas, maka kita akan lebih mudah untuk buang air besar.
Posisi jongkok juga membuat paha menekan bagian perut yang menyebabkan kapasitas rongga perut berkurang karena tertekan.
Hal ini akan membuat kita lebih mudah mendorong feses atau kotoran keluar dari usus, lo, teman-teman.
Baca Juga : Kenapa Hewan Nokturnal Dianggap Menakutkan, ya? #AkuBacaAkuTahu
BAB dengan Posisi Jongkok Lebih Singkat
Untuk membuktikan apakah BAB dengan posisi jongkok lebih baik, seorang peneliti bernama Dov Sikirov melakukan penelitian pada beberapa orang peserta.
Peserta penelitian diminta untuk BAB dengan dua cara yang berbeda, yaitu menggunakan kloset jongkok dan kelompok lainnya menggunakan kloset duduk.
Dari penelitian tersebut, ditemukan kalau BAB dalam posisi jongkok ternyata membutuhkan waktu yang lebih singkat, lo, teman-teman.
Setidaknya, saat BAB dalam posisi jongkok, waktu yang kita butuhkan tiga kali lebih singkat dibandingkan saat BAB dalam posisi duduk.
Apakah Tidak Boleh BAB dengan Posisi Duduk?
Ketika teman-teman BAB dalam posisi duduk, rektum kita menjadi tertekuk dan proses pengeluaran kotoran tidak sempurna.
Baca Juga : Jangan Gunakan Plester untuk Atasi Kaki Lecet Akibat Sepatu Baru
Selain itu, posisi duduk juga membuat rektum tertahan oleh otot purborectalis yang membuat kita kesulitan saat buang air besar.
Maka itu, kita harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mendorong kotoran keluar dari rektum.
Akibatnya, kita bisa mengalami wasir karena mengejan terlalu berlebihan yang memberikan tekanan besar pada anus dan menyebabkan terjadi pendarahan dan luka.
Meskipun BAB dalam posisi jongkok jauh lebih baik, bukan berarti teman-teman tidak boleh BAB menggunakan kloset duduk, lo.
Kloset duduk biasanya digunakan oleh mereka yang kesulitan jongkok, orang lanjut usia yang sudah tidak bisa jongkok, atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Kalau kloset yang ada di rumah menggunakan kloset duduk, teman-teman bisa menyiasati agar BAB tetap sehat seperti menggunakan kloset jongkok.
Baca Juga : Wah, Obat-obatan Ditemukan Mencemari Sungai, Apa Efeknya Bagi Ekosistem?
Caranya adalah dengan meletakkan kursi kecil dan pendek di depan kloset, kemudian naikkan kedua kaki teman-teman ke kursi kecil tersebut.
Dengan begitu, posisi tubuh teman-teman akan seperti berada pada posisi BAB dengan berjongkok, lo.
Lihat video ini juga, yuk!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Bustle,Future of Personal Health |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR