Kesalahan Penulisan Bisa Berbahaya
Alasan dokter tetap harus berhati-hati dalam menuliskan resep adalah agar tidak ada kesalahan pemberian obat, teman-teman.
Banyak istilah medis atau nama obat yang mirip satu sama lain, padahal punya efek yang berbeda bagi penyakit yang berbeda juga.
Pada tahun 2006, bahkan dilaporkan bahwa ada lebih dari 7.000 orang menerima obat yang salah karena tulisan tangan di resep obat tidak dapat terbaca.
Baca Juga : Kisah Perempuan Hebat Pengubah Dunia, Ada di Majalah Bobo Edisi 48!
Hal ini tentu sangat berbahaya bagi para pasien yang menerima resep obat, karena mendapat obat yang salah.
Nah, inilah sebabnya sekarang para dokter disarankan untuk membuat resep dokter secara elektronik untuk mengurangi kesalahan pembacaan resep obat.
Memang belum ada penelitian yang menunjukkan kalau hal ini bisa mengurangi jumlah orang yang menerima obat yang salah, tapi para dokter menganggap hal ini lebih baik dibandingkan memberikan resep obat dengan tulisan tangan, lo.
Source | : | Kompas.com,Reader's Digest |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR