Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Gara-Gara Puding Cokelat.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
--------------------------------------------
Baca Juga : Cerpen Anak: Aku dan Alea
Wah, pudingnya masih sisa satu!” pekik Chika kegirangan. “Udah dapat semua, kan?” Ia menatap satu persatu temannya bergantian.
Dengan wajah puas, ia pun memasukkan puding itu ke mulutnya dengan lahap. Selang beberapa detik, Tita yang baru saja kembali dari toilet, datang mendekati kerumunan Chika.
Baca Juga : Antara Kutub Utara dan Kutub Selatan, Mana yang Lebih Dingin?
“Lo, pudingnya sudah habis, ya? Aku belum kebagian,” katanya dengan wajah murung.
“Kamu belum kebagian?!” Chika tersentak kaget. Mukanya berubah menjadi pucat.
“Wah, berarti puding yang kamu makan tadi, punya Tita, Chik,” celetuk Bobby.
Baca Juga : Jembatan Penyeberangan Orang Paling Instagramable di Jakarta
“Ih, Chika jahat, makan puding Tita!” tambah Dimas.
“Chika! Kamu, kok, tega, sih, makan pudingku!” bentak Tita sebal.
“Siapa suruh kamu pergi ke toilet? Mana aku tahu kamu belum ambil puding,” jawab Chika sebal karena dibentak.
Baca Juga : Selain Manis, Ternyata Buah Sawo Punya Manfaat untuk Tubuh
“Huh!” Tita berjalan pergi ke bangkunya.
“Eh, jangan ngomel…” omongan Chika terputus saat melihat Pak Andri datang. Ia mendelik ke arah Tita, sebal. Tita membalas tatapan Chika dengan jengkel.
Baca Juga : Berkenalan dengan Kucing Munchkin, Kucing yang Berkaki Pendek
“Sudah, sudah, berikan saja pudingku. Jangan berkelahi seperti ini,” bisik Vania sembari duduk di samping Chika.
Chika diam saja. Hatinya masih campur aduk gara-gara puding yang ia makan tadi. Rasa bersalah dan jengkel bercampur menjadi satu. Pelajaran matematika siang itu sama sekali tidak ada yang masuk ke otaknya.
Baca Juga : Uniknya Rumah Gua di Matmata, Pernah Jadi Tempat Syuting Film Star Wars, lo!
Saat pulang sekolah, Chika mencari-cari Tita. Dari kejauhan, tampak Tita sedang berjalan bersama Nadia dan Sasha ke arah Chika.
Saat menyadari akan berpapasan dengan Chika, Tita langsung memutar arah mengajak kedua temannya itu pergi.
Baca Juga : Tubuhmu Terluka? Yuk, Lakukan Cara Ini Agar Luka Tidak Infeksi!
Tita menarik napas, dalam. Aku ingin sekali meminta maaf, tetapi dia malah seperti itu, gumamnya dalam hati.
DIIIIN! DIIIIN!
Mobil jemputan Chika sudah datang, ia segera masuk mobil dan meninggalkan sekolah.
Baca Juga : Inilah Film Kartun yang Terinspirasi dari Kisah Nyata #AkuBacaAkuTahu
“Wah, anak Mama sudah pulang,” sambut Mama setiba Chika di rumah. Chika hanya tersenyum getir.
“Kok, wajah Chika lesu sekali? Kenapa sayang?”
“Hmm, enggak papa kok, Ma. Chika cuma capek, aja,” jawab Chika. “Chika ke kamar dulu, ya,”
Baca Juga : Minyak Orris, Bahan Parfum Paling Mahal di Dunia, Wanginya Seperti Apa, ya?
Mama geleng-geleng kepala, tahu ada sesuatu yang tidak beres. Ia bergegas ke dapur untuk membuatkan minuman kesukaan putrinya itu.
Beberapa menit kemudian, Mama sudah berdiri di pintu kamar Chika sembari membawa segelas cokelat panas.
Baca Juga : Mengapa Setiap Anak Punya Tinggi Badan yang Berbeda? Cari Tahu, yuk!
“Chika sayang, buka pintunya, dong,”
“Pintunya enggak dikunci kok, Ma,” jawab Chika dari dalam kamar.
Mama masuk lalu duduk di samping Chika. “Ini, Mama buatkan cokelat panas kesukaan kamu,”
Baca Juga : Cara Mengatasi Brainfreeze, Sakit Kepala yang Datang Tiba-Tiba Saat Makan Es Krim
“Makasih, Ma,” Chika menerima minuman kesukaannya itu dan buru-buru meneguknya.
“Masih panas, Sayang. Jangan buru-buru diminum begitu, dong,” Mama terkikik geli melihat tingkah Chika.
“He he he, iya, Ma,” Chika malu dan mengelap bibirnya yang penuh cokelat panas.
Baca Juga : Yuk, Kenalan dengan Bu Warsiah dan 5 Metode Membacanya! #AkuBacaAkuTahu
“Chika kenapa? Ada masalah, ya, di sekolah?” tanya Mama.
“Kok, Mama bisa tahu?” Chika bertanya balik.
“Tahu, dong. Kan, Mama bisa mengerti perasaan kamu.”
Baca Juga : Mengapa Makanan yang Hangat Terasa Lebih Nikmat? #AkuBacaAkuTahu
Chika menghela napas. “Chika berantem, Ma, sama Tita,” akunya pelan.
“Lo, kenapa?” Mama menggeser duduknya lebih dekat dengan Chika.
Chika kemudian menjelaskan panjang lebar, masalah puding cokelat tadi.
Baca Juga : Sebentar Lagi Majalah Bobo Ulang Tahun, Ikuti Kuis Video Parodinya, yuk!
“Terus, Chika sudah minta maaf sama Tita?”
Chika menggeleng. “Chika enggak berani, Ma. Tita judes banget,”
“Hmm, ya sudah. Kita bikin puding untuk Tita, yuk!” ajak Mama.
Baca Juga : Popeye Jadi Kuat Saat Makan Bayam, Benarkah Bayam Membuat Kita Kuat?
Chika menatap Mama dengan wajah bingung. “Bikin puding?”
“Iya!” Mama menarik Chika yang masih kebingungan.
“Besok, berikan pudingnya pada Tita. ..”
Chika tersenyum berseri-seri. “Wah, ide bagus, Ma. Ayo, kita buat puding!”
Baca Juga : Mengenal Bagian Tumbuhan Mawar, yuk! Apakah Semua Mawar Memiliki Duri?
Sore itu, Chika dan Mama menghabiskan waktu membuat puding cokelat. Chika tak sabar menunggu hari esok agar bisa memberikan puding itu ke Tita.
Pagi itu, Chika datang ke sekolah dengan wajah berseri-seri. Ia membawa puding cokelat buatannya bersama Mama.
Sampai di kelas, ia langsung mendekati Tita yang sudah duduk di bangku. “Tita,” panggilnya pelan.
Baca Juga : Bagaimana Cara Baju Selam Menjaga Suhu Tubuh Kita di Dalam Air?
“Kenapa?” jawab Tita masih ketus.
“Hmm, aku mau minta maaf. Aku salah,” kata Chika tulus.
“Iya, sudah aku maafkan, kok,” suara Tita melembut. Tatapannya juga seketika melunak.
Baca Juga : Dongeng Bona and Friends: Menangkap Buaya
“Ini, aku buatkan puding cokelat untuk mengganti yang kemarin. Mungkin rasanya tidak seenak puding itu. Tapi aku membuatnya agar kita bisa berteman kembali,” tambah Chika sambil menyodorkan puding buatannya.
“Chikaaaa…” Tita terharu dan langsung memeluknya. “Maafkan aku juga, ya, sudah judes padamu. Kamu baik sekali,”
Baca Juga : Saat Basi, Keripik Kentang Melunak dan Roti Mengeras, Kenapa, ya?
“Iya, Tita. Kita sudah berteman lagi, kan?” balas Chika disela-sela pelukannya.
“Sudah, kok,” jawab Tita senang.
“Oh ya, puding ini besar sekali! Bisa untuk satu kelas,” kata Tita saat melihat puding pemberian Chika.
Baca Juga : Di Laut Juga Ada Zona Tertentu, lo! Kenali Berbagai Zona Laut, yuk!
“Teman-teman, hari ini kita pesta puding!” teriak Tita keras, yang langsung dibalas dengan pekikan senang teman-temannya.
“HOREEE….”
Ah, leganya hati Chika...
Baca Juga : Nama 6 Jajanan Khas Indonesia Ini Ternyata Singkatan, Pernah Makan?
Cerita oleh: Yunisa Anindita Putri. Ilustrasi: Jenny
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR