Bobo.id - Dalam satu hari, kita akan makan sebanyak tiga kali, yaitu sarapan di pagi hari, makan siang, dan makan malam.
Makan dibutuhkan oleh tubuh untuk memberi tubuh kita energi dalam melakukan aktivitas dan membantu metabolisme tubuh.
Dari ketiga kegiatan makan, banyak orang yang memiliki porsi makan siang yang lebih banyak dibandingkan sarapan dan makan malam, teman-teman.
Alasannya karena saat siang hari, aktivitas yang dilakukan lebih banyak sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak.
Baca Juga : Suka Mengonsumsi Buah Naga? Ini Manfaat Buah Naga untuk Tubuh
Sedangkan saat makan malam, porsinya dikurangi karena saat malam hari, aktivitas yang dilakukan tidak sebanyak saat siang hari.
Selain itu, ada yang mengonsumsi makan malam beberapa jam sebelum tidur, sehingga porsi yang dikurangi ini bertujuan agar tubuh lebih cepat menyerap makanan sebelum tidur.
Tapi tidak semua orang mempunyai pola makan seperti ini, lo, teman-teman, karena ada orang yang justru memiliki selera makan besar pada malam hari. Sementara pada pagi dan siang hari, hanya makan dalam porsi kecil atau justru tidak merasa lapar.
Hal ini ternyata bisa saja terjadi karena adanya gangguan kebiasaan maka yang disebut Night Eating Syndrome atau NES.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR