Bobo.id - Salmon adalah salah satu jenis ikan yang paling sering disajikan sebagai topping atau neta sushi, teman-teman.
Apa kamu pernah mencicipi sushi salmon? Ada sushi salmon yang disajikan dengan salmon mentah, ada juga yang disajikan dengan salmon matang.
Sushi sendiri adalah makanan dari Jepang. Namun rupanya sushi salmon bukanlah menu asli dari Jepang, melainkan Norwegia.
Kita cari tahu sejarahnya, yuk!
Sejarah Sushi di Jepang
Sushi adalah hidangan yang terbuat dari nasi yang diberi cuka. Kemudian sushi bisa disajikan dengan berbagai neta atau topping dan isian.
Salah satu neta yang disajikan bersama sushi adalah ikan mentah.
Beberapa yang sering disajikan adalah salmon, tuna, dan halibut.
Awalnya, sushi merupakan nasi yang difermentasi untuk menyimpan ikan sampai setahun. Ini disebut naresuzhi.
Biasanya, bagian naresuzhi yang dikonsumsi adaalah ikannya. Sementara nasinya dibuang.
Baca Juga : Ternyata Ada 7 Jenis, Sushi Mana yang Sudah Pernah Kamu Makan?
Kemudian, di abad ke-16 ada namanarezushi. Kalau yang ini, nasi yang diberi cuka tetap dikonsumsi.
Menurut situs Eat-Japan, sushi dibawa dari Tiongkok, sebagai cara untuk mengawetkan ikan.
Narezushi juga sudah ada di Asia Tenggara sebelumnya. Baru pada abad ke-8, narezushi masuk ke Jepang.
Biasanya, narezushi dikonsumsi saat ada perayaan, teman-teman.
Nah, semakin berkembang, sushi juga semakin banyak macamnya.
Namun sushi dengan neta salmon mentah baru ada di Jepang di abad ke-20, lo.
Baca Juga : Terlihat Mirip, Ternyata Sushi Jepang dan Kimbap Korea Berbeda, lo!
Salmon dari Jepang vs Salmon dari Norwegia
Kisah sushi salmon berawal dari Norwegia, teman-teman.
Di tahun 1980-an, meski sushi populer di Jepang, sushi dengan salmon mentah tidak dikonsumsi di Jepang.
Alasannya, Jepang mendapatkan salmonnya dari perairan Pasifik, teman-teman.
Salmon yang berasal dari perairan Pasifik rupanya mengandung parasit.
Sehingga, salmon yang didapatkan dari perairan Pasifik harus dikonsumsi dalam keadaan matang.
Jadi bukan hanya sushi, sashimi salmon juga belum dikonsumsi.
Nah, di Norwegia, tahun 1980-an pemerintah sedang kebingungan, nih.
Karena peternakan salmon sedang berkembang, namun permintaan salmon sedang menurun.
Sehingga ada banyak sekali salmon yang harus disimpan dalam terbuang sia-sia.
Namun, salmon Norwegia asalnya dari perairan Antlantik. Yap, salmon ini tidak mengandung parasit, teman-teman.
Baca Juga : Kenapa Warna Daging Ikan Salmon Berbeda dari Ikan Lainnya? #AkuBacaAkuTahu
Lahirnya Sushi Salmon
Kemudian, pemerintah Norwegia membuat kampanye bernama 'Project Japan'. Proyek tersebut dipimpin oleh Bjorn Eirik Olsen.
Ini adalah proyek penelitian apakah salmon yang ada di Norwegia bisa diekspor ke Jepang.
Ini karena bangsa Jepang dikenal suka mengonsumsi ikan mentah.
Namun, saat Bjorn melakukan penawaran di Jepang, perusahan ikan laut sampai chef sushi banyak yang menolak salmon tersebut.
Bjorn membutuhkan waktu 10 tahun sampai akhirnya pebisnis di Jepang mau membeli salmon dari Norwegia.
Perusahaan makanan beku Nichirei di Jepang mau membelinya, dengan satu syarat. Yaitu memberikan label sushi pada kemasan ikan salmon yang akan dijual di supermarket.
Akirnya di di tahun 1995, sushi dengan topping salmon mulai dikonsumsi di Jepang, deh!
Baca Juga : Mengapa Jahe Sushi Berwarna Merah Muda? Ayo Kita Cari Tahu Jawabannya!
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Eater,Japan Times,Great Big Story,Eat-Japan |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR