Setelah menutup toko, sang putri berbaring untuk tidur. Di tengah malam, Burung Kesedihan muncul lagi. Ia memecahkan semua cangkir dan piring di tempat itu. Ia lalu membangunkan Putri Berna dan berkata,
"Lihatlah! Inilah kesedihan," kata Burung Kesedihan. "Aku akan menyiapkan lebih banyak kesedihan untukmu!" katanya lagi, lalu terbang keluar dari kedai itu.
Baca Juga : Apa Sebabnya Bintik yang Muncul Saat Cacar Air Terasa Gatal, ya?
Sepanjang malam, putri yang malang itu berbaring tanpa bisa tidur. Ia berpikir, apa yang harus ia katakan kepada majikannya esok hari. Ketika pagi tiba, pemilik kedai kembali. Ia melihat semua gelas dan piring di kedainya pecah berantakan di lantai. Ia sangat marah dan memukuli Putri Berna. Sang putri lalu diusir dari kedai itu.
Baca Juga : Ada Bakso Bentuknya Seperti Tumpeng di Yogyakarta, Tertarik Mencicipi?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR