Apa yang Menentukan Tinggi Badan Seseorang?
Kalau ingin menjadi lebih tinggi, kita bisa melakukan berbagai cara, lo.
Namun, yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang adalah dengan berolahraga bola basket, teman-teman.
Lompatan yang dilakukan selama melakukan olahraga ini dipercaya bisa menambah tinggi badan, tapi sebenarnya ada berbagai faktor yang menentukan tinggi badan seseorang, lo.
Baca Juga : Bagaimana Perubahan Wujud Benda Mengkristal Terjadi? Cari Tahu, yuk!
Faktor pertama dan utama yang memengaruhi tinggi badan seseorang adalah genetik yang kita dapatkan dari kedua orangtua.
Kalau kedua orangtua kita memiliki tubuh yang tinggi, maka kemungkinan memiliki tubuh yang tinggi juga semakin besar, teman-teman.
Faktor lain yang menentukan tinggi badan seseorang adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh.
Hormon bisa memengaruhi tinggi badan seseorang karena pertumbuhan tulang berkaitan erat dengan hormon, terutama hormon pertumbuhan.
Nah, hormon pertumbuhan ini bisa dilepaskan saat kita melakukan berbagai aktivitas, seperti olahraga, bahkan saat sedang tidur.
Baca Juga : Semut yang Jatuh dari Tempat Tinggi Bisa Tetap Hidup, Apa Rahasianya?
Berbagai olahraga yang dilakukan bisa menambah tinggi badan karena saat berolahraga, maka tubuh kita aktif bergerak dan memicu pelepasan hormon pertumbuhan.
Efek olahraga dalam menambah tinggi badan ini akan semakin besar kalau kita banyak melakukan olahraga saat masih dalam usia pertumbuhan.
Agar hormon pertumbuhan bisa dilepaskan secara sempurna dan memicu pertumbuhan tinggi badan dengan cara aktif bergerak, ternyata tidur juga bisa memicu hormon pertumbuhan yang menambah tinggi badan, nih, teman-teman.
Hormon pertumbuhan dilepaskan oleh kelenjar hipofisis yang ada di otak ke aliran darah dan dilepaskan sepanjang hari.
Tapi pelepasan hormon ini oleh kelenjar hipofisis paling tinggi dilakukan saat kita tidur. Inilah sebabnya anak-anak harus mendapatkan tidur yang cukup agar pelepasan hormon pertumbuhan juga maksimal.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Forbes,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR