Tanpa lelah, Dodu terus berlatih. Matahari semakin tinggi dan hari semakin panas. Ternyata, jerih payah Dodu tidak sia-sia. Kini ia bisa mengayuh sepeda dengan kedua kaki di atas pedal sepeda. Kayuhannya kini sudah satu putaran. Kaki kanan, kaki kiri, kaki kanan, kaki kiri…
“Asiiik… aku bisa naik sepedaaaa…” teriak Dodu girang sendirian.
Baca Juga : Berguna Bagi Tubuh, Ini Akibatnya Kalau Tubuh Kekurangan Lemak
Belum pernah Dodu merasa begitu senang. Rasanya, ia ingin bermain sepeda selamanya. Namun, kakinya lalu mulai terasa lelah. Dodu pulang ke rumah dan duduk di tangga rumahnya.
Saat sedang mendinginkan tubuhnya, Dema, Tisa, Obe, dan Aci datang dengan sepeda mereka masing-masing.
Saat masuk ke halaman rumah, mereka melihat Dodu yang duduk di tangga rumah. Ia masih memakai perlengkapan pelindung lutut dan sikut. Helmnya tergeletak di sampingnya. Sepedanya yang masih berkilau baru, tersandar di dekatnya.
Baca Juga : Ini 10 Superhero DC dan Marvel yang Kekuatannya Mirip, Siapa Juaranya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR