“Uang tabunganmu jangan diutak-atik untuk beli barang yang kurang penting, Kira. Biarpun itu untuk menyenangkan adikmu. Beberapa bulan ke depan ini, pengeluarkan kita akan cukup banyak. Kamu dan Divyo kan, baru jahit seragam baru dan potong rambut. Ibu juga mau belikan kalian piyama untuk tidur hari sabtu nanti.
Bulan depan, Ibu mau belikan kalian berdua sepatu. Sepatu kalian sudah mulai rusak. Dan bulan depannya lagi, Ibu mau beli pakaian dalam dan kaos kaki kalian berdua. Itu lebih penting dibanding kemeja koboi untuk Divyo,” kata Ibu.
Baca Juga : Burung Merpati Bisa Membaca dan Mengenali Kata, Apa Benar Begitu?
Kira terpaksa menceritakan semua itu pada Divyo.
“Sabar ya, Div… Mungkin Kakak harus menabung agak lama untuk beli kemeja koboimu. Uang Ibu mau dipakai untuk keperluan lain. Untuk beli sepatu, pakaian dalam, dan piyama kita,” cerita Kira.
Biasanya, Divyo akan menangis dan ngambek kalau keinginannya tidak dituruti. Namun, setelah peristiwa teman-temannya tak mau bermain dengannya karena dia cengeng, Divyo tak lagi suka ngambek. Anak kelas 2 SD itu mengangguk pasrah.
“Iya, Kak… belinya kapan-kapan saja kalau uangnya sudah cukup,” kata Divyo pasrah.
Baca Juga : Wajah Orang yang Sakit Biasanya Terlihat Pucat, Apa Sebabnya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR