Bobo.id - Saat ini banyak jenis hewan yang populasinya sudah semakin berkurang dan statusnya sudah hampir punah.
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti habitat yang semakin berkurang, pencemaran lingkungan, rendahnya tingkat perkembang biakan hewan, maupun perburuan liar.
Populasi yang semakin sedikit ini membuat berbagai pihak melakukan banyak upaya perlindungan agar populasi hewan-hewan tadi tidak semakin berkurang.
Upaya-upaya yang dilakukan misalnya seperti membuat pusat konservasi hewan maupun meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hewan yang hampir punah.
Nah, hal inilah yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yaitu dengan memberitahukan status beberapa hewan laut yang populasinya semakin berkurang.
Baca Juga : Unik! Sapi di Belanda Diajari Buang Air di Toilet, Apa Tujuannya?
Melalui akun Twitter Ditjen Koservasi Laut, KKP mengunggah gambar yang menunjukkan sebanyak delapan biota laut berada di kategori "dilindungi penuh", sedangkan lima biota laut lainnya berada dalam kategori "dilindungi terbatas".
Biota laut apa saja, ya, yang masuk dalam dua kategori tersebut, dan apa arti dari kategori atau status "dilindungi penuh" dan "dilindungi terbatas"?
Lumba-Lumba Termasuk Biota Laut yang Dilindungi Penuh
Penetapan biota-biota laut dalam dua kategori tersebut ternyata disebabkan karena kemampuan reproduksi atau berkembang biaknya yang dianggap rendah, teman-teman.
Ini artinya biota laut tersebut membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak, sehingga mereka bisa saja mengalami kepunahan karena tidak ada regenerasi keturunan.
Biota laut yang masuk dalam kategori "dilindungi penuh" adalah ikan pari manta, ikan pari gergaji, penyu, dugong, kima atau kerang berukuran besar, paus, hiu paus, dan lumba-lumba.
Sejak lama, pemerintah telah menetapkan beberapa biota laut sebagai jenis yang dilindungi. Apa saja biota laut yang dilindungi dapat sobat bahari lihat di poster berikut ???? @kkpgoid @DitjenPRL pic.twitter.com/giNMYpil83
— Dit. Konservasi Laut (@DitKKHL) 5 April 2019
Selain biota laut yang dilindungi penuh, ada juga biota laut yang "dilindungi terbatas", yaitu ikan terubuk yang terdiri dari dua spesies yang berbeda, ikan capungan banggai, ikan napoleon, dan rumput laut.
Baca Juga : Kadal Ini Punya Gelembung Unik yang Membantunya Bernapas dalam Air, lo
Biota Laut yang Dilindungi Penuh Tidak Boleh Diburu
Mengutip dari Kompas.com yang melakukan wawancara dengan Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto Perbowo, biota laut yang masuk dalam kategori "dilindungi penuh" berarti tidak boleh diburu sama sekali, nih, teman-teman.
Delapan biota laut yang masuk dalam kategori ini ternyata termasuk sebagai hewan yang mempunyai kemampuan reproduksi atau berkembang biak yang rendah, lo.
Saat hewan yang kemampuan berkembang biaknya rendah atau membutuhkan waktu lama terus menerus diburu, maka kepunahan bisa saja terjadi karena tidak ada hewan baru yang lahir.
Nah, penetapan status ini dikatakan oleh Pak Nilanto adalah sebagai upaya perlindungan oleh KKP, yang juga melakukan perlindungan habitat lewat penetapan kawasan konservasi, pengawasan, dan penegakan hukum.
Biota Laut dalam Kategori Dilindungi Terbatas Masih Boleh Diburu
Kalau biota laut yang masuk dalam kategori "dilindungi terbatas" tidak boleh lagi diburu, maka hewan yang termasuk dalam kategori "dilindungi terbatas" masih boleh diburu, lo, teman-teman.
Namun sesuai namanya, perburuan biota laut yang termasuk dalam kategori ini hanya boleh dilakukan secara terbatas saja.
Terbatas yang dimaksudkan di sini adalah bisa diburu pada waktu dan kondisi tertentu, serta perburuannya tidak menyebabkan populasi hewan atau biota laut tersebut berkurang secara drastis.
Baca Juga : Gawat, Serangan Jamur Menyebabkan Banyak Amfibi Terancam Punah
Pak Nilanto mengatakan, hewan-hewan yang berada dalam kategori "dilindungi terbatas" masih bisa diburu atau ditangkap pada masa closed season.
Perburuan hewan laut pada periode tersebut dilakukan karena tetap memberikan hewan tadi kesempatan berkembang biak saat masa perburuan tidak dilakukan.
Nah, dengan adanya sosialisasi mengenai biota laut yang masuk dalam dua kategori tadi, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap berkurangnya jumlah populasi biota-biota laut tersebut meningkat, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR