Bobo.id - Apakah menyanyi adalah salah satu hobimu?
Lagu apa yang sering kamu nyanyikan?
Oiya, ada orang yang suka menyanyi dengan nada tinggi dan ada juga yang suka menyanyi dengan nada rendah.
Tapi dibutuhkan keahlian khusus untuk bisa menyanyikan nada tinggi dan nada rendah secara bersamaan, lo. Seperti masyarakat suku Tuva.
Wah, kok bisa, ya?
Menyanyi dengan Suara Tenggorokan
Orang Tuva menyanyi dengan suara tenggorokan, teman-teman.
Inilah rahasia mereka bisa menyanyikan nada tinggi dan nada rendah sekaligus.
Masyarakat suku Tuva sudah melakukannya sejak lama, lo. Bagaimana mereka melakukannya, ya?
Saat kita menyanyi, banyak nada bergabung menjadi suara, teman-teman.
Nah, karenanya kita tidak mendengar nada-nada secara terpisah.
Supaya nada bisa terdengar terpisah, orang Tuva yang menyanyi dengan suara tenggorokan membuat salah satu nada lebih nyaring
Baca Juga : Mengenal Mongolia, Negara Paling Sepi di Dunia
Bagian Tenggorokan Laring yang Membantu Orang Tuva Menyanyi
Masyarakat suku Tuva bisa membuat salah satu nada terdengar nyaring dengan bantuan laring.
Laring adalah bagian di tenggorokan yang terdiri dari dua pita suara.
Kecepatan getaran dalam pita suara ini menentukan nada suara saat kita bernyanyi, teman-teman.
Orang Tuva menekan pita suara ini untuk membuat beberapa nada suara lebih nyaring dibandingkan nada lainnya.
Bagian dari Kebudayaan
Menyanyi dengan cara ini adalah bagian dari tradisi orang Tuva, teman-teman.
Masyarakat Tuva tinggal di Rusia, tepatnya di antara Siberia dan Mongolia.
Orang Tuva tinggal di datran tinggi dan masih banyak yang bekerja sebagai gembala dan pemburu, lo.
Baca Juga : Menyanyi di Kamar Mandi Membuat Suara Terdengar Merdu, Ini Sebabnya
Cara menyanyi dengan suara tenggorokan ala orang Tuva ini rupanya ada maksudnya. Yaitu menirukan suara alam sekitar.
Lihat yuk, seperti apa cara menyanyi orang Tuva.
Anak-anak Tuva sudah belajar cara menyanyi ini untuk menirukan suara burung dan aliran air sungai.
Orang Tuva bisa melakukan pernapasan melingkar untuk menahan nada selama beberapa waktu. Mereka menyebut teknik pernapasan ini "Khöömei".
Teknik pernapasan melingkar juga digunakan oleh pemain alat musik tiup di budaya lainnya, lo. Yaitu suku Aborigin Australia.
Suku lain juga ada yang bisa menyanyi dengan suara tenggorokan. Yaitu suku Inuit di Kanada dan suku Xhosa di Afrika Selatan.
Cari tahu tentang kebudayaan lainnya pada artikel terkait, yuk!
Baca Juga : Bubble Tea dan Milk Tea Juga Bagian dari Budaya Minum Teh, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR