Bobo.id - Banyak orang, terutama anak-anak yang menyukai makanan manis. Apakah teman-teman termasuk salah satunya?
Selama ini kita menganggap jika ingin membuat makanan atau minuman menjadi manis, maka bahan yang perlu ditambahkan hanya gula saja.
Nah, coba sekarang teman-teman lihat di makanan atau minuman manis dalam kemasan yang ada di rumah, apakah ada tulisan gula di antara komposisinya?
Kalau teman-teman tidak menemukan gula sebagai salah satu komposisi atau bahan pembuat makanan atau minuman kemasan, bukan berarti tidak ada gula di dalamnya, lo.
Ternyata, gula memiliki beragam nama yang digunakan sebagai salah satu bahan pembuat makanan atau minuman dalam kemasan.
Baca Juga : 6 Makanan Enak yang Dilarang Dibawa ke Ruang Angkasa #AkuBacaAkuTahu
Gula Memiliki Beragam Nama
Gula adalah salah satu bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan makanan dan minuman, baik dalam kemasan maupun yang segar.
Gunanya gula ditambahkan dalam makanan dan minuman adalah untuk memperbaiki rasa, maupun tekstur.
Selain itu, gula juga berguna sebagai pengawet alami untuk makanan dan minuman sehingga bisa disimpan lebih lama, nih, teman-teman.
Nah, ternyata gula mempunyai berbagai nama lain yang ditambahkan dalam makanan dan minuman kemasan yang biasa teman-teman konsumsi.
Selain gula yang biasa ada di rumah kita, ada 56 jenis pemanis lainnya yang berfungsi sebagai gula tambahan pada makanan dan minuman, lo.
Campuran gula sederhana yang banyak ditambahkan dalam makanan dan minuman kemasan adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Glukosa dan fruktosa memiliki efek yang berbeda pada tubuh, di mana glukosa bisa diproses oleh hampir setiap sel dalam tubuh, sedangkan fruktosa hampir seluruhnya diproses di hati.
Baca Juga : Mengapa Keju Tetap Basi Meski Sudah Disimpan di Kulkas?
Apa Saja Nama Lain Gula Tambahan?
Gula yang biasanya teman-teman tambahkan saat membuat teh atau digunakan mama untuk memasak di rumah disebut juga sebagai sukrosa.
Sukrosa biasanya terbuat dari tebu maupun bahan lainnya, dan sukrosa merupakan campuran dari 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa.
Pemanis tambahan lainnya yang banyak digunakan adalah sirup jagung fruktosa tinggi yang disebut juga HFCS.
Hampir sama seperti sukrosa atau gula, sirup jagung juga terdiri dari campuran fruktosa dan glukosa, tapi kandungan fruktosanya lebih tinggi.
Pemanis tambahan lain yang mengandung glukosa dan fruktosa adalah karamel, gula kelapa, gula kurma, konsentrat jus buah, sirup maple, gula merah, sampai gula bubuk.
Sedangkan gula yang lebih banyak mengandung glukosa adalah sirup malt, laktosa, sirup jagung, dextrose, rice syrup, hingga barley malt.
Penyebab Gula Memiliki Nama yang Beragam
Meskipun memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan rasa pada makanan dan minuman, kenapa gula mempunyai nama yang berbeda-beda, ya?
Nama gula yang beragam ini ternyata disebabkan karena bahan pembuatnya yang berbeda juga, teman-teman.
Baca Juga : Membaca sambil Tiduran Bisa Sebabkan Astenopia #AkuBacaAkuTahu
Gula pasir yang sehari-hari kita konsumsi biasanya terbuat dari hasil olahan tanaman tebu yang dikristalkan.
Ada juga bahan lain pembuat gula, seperti sirup jagung yang terbuat dari jagung, atau pemanis berupa sirup maple yang terbuat dari getah pohon maple.
Nah, untuk itu kita perlu membacalabel makanan atau minuman kemasan untuk mengetahui kandungan gula apa saja yang ada di dalam produk yang kita beli, teman-teman.
Tujuannya adalah agar kita tidak terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan yang bisa berbahaya bagi tubuh.
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Healthline,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR