Molekul air dalam makanan dan minuman panas bisa lepas ke udara, ini yang kita sebut dengan penguapan.
Perubahan ini menyerap energi. Sehingga saat penguapan terjadi, energi panas pada makanan menurun sehingga menjadi lebih dingin.
Kemudian, sekumpulan uap air mengelilingi makanan atau minuman. Ini membatasi kemampuan molekul air di permukaan untuk menguap.
Efek ini disebabkan oleh tekanan uap. Saat kita meniup makanan, kita mendorong sekumpulan uap air, menurunkan tekanan uap, sehingga air bisa berpindah ke udara dan menguap.
Oiya, selain ditiup, ada cara lain untuk membuat makanan panas jadi lebih cepat berkurang panasnya, lo.
Yaitu menambah area permukaannya, teman-teman. Misalnya, kita bisa memotong-motong makanan yang panas dan menyebar potongan ini di piring sehingga energi panas lebih cepat berpindah ke udara.
Selain itu, kita bisa menunggu sebentar sampai energi panas berpindah dengan sendirinya ke udara, teman-teman.
Teman-teman ingin tahu kenapa makanan yang hangat terasa lebih nikmat? Temukan rahasianya pada artikel berikut, ya.
Baca Juga : Mengapa Makanan yang Hangat Terasa Lebih Nikmat? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | thought.co |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR