“Aduh, bagaimana aku bisa belajar bersiul kalau aku harus terus mencari barang-barangmu yang selalu hilang,” keluh Dika.
Ia lalu memajukan mulutnya dan bersiul kencang seperti yang biasa dilakukan Rio, teman sekelasnya.
“Kak, jangan bersiul terus, dong! Bunyinya aneh. Tolong aku dulu!” omel Ami kesal. “Itu bola aku yang paling bagus. Sayang kalau hilang!”
Baca Juga : Kabar Gembira, Ditemukan Anak Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
“Iya, iya…” ujar Rio agak kesal. Ia terpaksa berhenti latihan bersiul. “Tapi kalau bolamu sudah aku temukan, boleh aku tendang-tendang ya, sambil jalan pulang nanti!” kata Rio memberi syarat.
Ami tidak menjawab, karena ia sudah berlari duluan menuju sawah. Dika terpaksa ikut berlari mengikuti adiknya. Setiba di dekat sawah, kepala Dika clingak-clinguk melihat ke rerumputan di kiri dan kanan. Tiba-tiba, wajahnya tampak terkejut dan ia berteriak,
“Lihaaat!”
Baca Juga : Wah, Duta Besar dari Jepang Gemar Membagikan Foto Hidangan Khas Indonesia, lo!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR