Nah, kalau di zona ini, lama puasanya bertambah sekitar tiga menit.
Mengapa lamanya puasa berbeda-beda?
Menurut ahli, hal ini disebabkan oleh perbedaan ketinggian. Semakin tinggi jaraknya dari permukaan tanah, ufuk yang terlihat pun menjadi berbeda-beda.
Baca Juga : Tradisi Ramadan di Aceh Besar, Para Lelaki Masak Kuah Beulangong untuk Buka Puasa Warga
Setiap naik 100 meter, waktu Magrib akan bertambah satu menit. Sebabnya, semakin tinggi, ufuknya terlihat semakin rendah.
Kalau waktu Magrib semakin tinggi semakin lama, kebalikannya terjadi saat sahur.
Untuk waktu sahur, semakin tinggi lantainya, semakin cepat waktu sahurnya. Hal ini disebabkan di lantai yang tinggi, fajarnya akan datang lebih awal.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR