Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?
Dongeng anak hari ini berjudul Woodpecker yang Ribut.
Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!
-----------------------------
Baca Juga : Dongeng Anak: Teman yang Terlalu Besar
Cici tikus sedang istirahat di bawah pohon elm tua. Tiba-tiba ia terbangun saat mendengar bunyi tuk tuk ribut di luar pohon.
“Aduuuh, siapa sih, yang bertamu pagi-pagi begini?” Keluhnya sambil menguap mengantuk. Cici mengira itu bunyi ketukan pintu.
Baca Juga : Dongeng Anak: Dinding Baru Kurcaci Nina
Tak lama kemudian, bunyi tuk tuk itu berhenti. Namun anehnya tidak ada yang masuk ke sarang Cici. Cici berpikir mungkin ia hanya mimpi. Cici lalu membalik badannya dan melanjutkan tidurnya. Akan tetapi, bunyi tuk tuk itu kembali terdengar. Lalu…
THUK!
Baca Juga : Pernah Perhatikan Tombol Kecil dan Besar pada Penyiram Toilet? Fungsinya Ternyata Berbeda, lo!
Tiba-tiba sepotong kayu jatuh ke kepala Cici. Tikus itu sangat terkejut. Ia mengerjapkan mata dan melihat ke atas. Tampak ada lubang di dahan pohon.
Lalu, muncullah kepala si Wili si burung woodpecker. Cici kesal sekali. Ia berlari keluar dari pohon sarangnya dan berteriak,
“Wili, kamu keterlaluan! Berani sekali kamu melubangi pohonku! Kepalaku nyaris terluka!”
Baca Juga : Mana yang Lebih Baik untuk Buka Puasa, Kolak atau Es Buah?
Wili meringis penuh rasa bersalah, “Maaf,” ujarnya. “Aku tidak bermaksud melubangi pohon sampai sedalam ini. Potongan kayunya akan kuambil dan kumasukkan kembali ke lubang ini, ya…” bujuk Wili.
Cici tikus setuju. Wili lalu mengambil potongan kayu tadi. Namun pada saat itu, Cici memerhatikan sinar matahari yang masuk lewat lubang buatan Wili. Lubang itu jadi seperti jendela bulat.
Baca Juga : Wah, Ternyata Indonesia Punya Taman Nasional Terluas di Asia Tenggara!
Ketika Wili terbang untuk menutupi lubang itu, Cici berseru,
“Wili, tak usah ditutup lagi. Biarlah seperti itu. Aku tadinya lebih suka gelap. Tapi ternyata sinar matahari membuat rumahku jadi cerah. Terimakasih, ya!” Cici lalu berkata lagi, “Kalau perlu bantuanku, bilang saja!”
Baca Juga : Pulau Ini Ditinggal 1.000 Kelinci, Benarkah Kelinci Berkembang Biak dengan Sangat Cepat?
Wili hanya mengangguk. Ia langsung terbang mendarat dan sibuk mematuki semut merah di tanah. Wili suka sekali mencicipi semut sambil menikmati tehnya. Dengan cepat, ia sudah menghabiskan semua semut di dekat pohon elm sarang Cici tikus.
Cici senang karena tanah di sekitar pohonnya sudah bersih dari semut. Selama ini, Cici sering digigiti semut karena ia tak bisa melihat serangga kecil itu di sarangnya yang gelap.
Baca Juga : Marvel Battle Line, Pertarungan Kartu Marvel Avenger Game Berisi Ratusan Karakter
“Datanglah lagi!” seru Cici sebelum Wili terbang, pergi dari tempat itu.
Wili hanya mengangguk dan terbang. Ia harus menemukan pohon lain untuk membuat lubang baru. Ya, Wili juga perlu sarang untuk tempat tinggalnya. Cici berharap Wili bisa menemukan pohon yang bagus untuk sarangnya.
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo. Ilustrasi: Dhian
Baca Juga : Baru Lahir, Putra Pangeran Harry Tak Pakai Gelar Kerajaan, Mengapa?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR