Bobo.id - Apakah teman-teman punya rencana untuk berlibur ke Jepang dalam waktu dekat?
Saat kita bepergian ke negara lain, kita harus memperhatikan kebiasaan orang-orang di sana.
Itu karena setiap negara memiliki peraturan dan budaya masing-masing sehingga kita harus mengikutinya.
Baca Juga : Pintar dan Hebat, Ini 5 Jenis Anjing yang Sering Digunakan Polisi
Jangan sampai kita melakukan sesuatu yang mungkin dilarang dilakukan di sana, teman-teman.
Nah, ada satu peraturan unik yang dibuat di Jepang, yaitu tidak boleh makan sambil berjalan.
Wah, apa sebabnya, ya? Yuk, cari tahu di sini!
Baca Juga : Ternyata Ini Kegiatan Sehari-hari yang Dilakukan Astronom, Apa Saja?
Aturan yang Ada di Jepang
Jepang atau dikenal dengan sebutan Negeri Matahari Terbit menjadi salah satu tujuan wisata di Asia Timur.
Selain tempat-tempat wisata dan budaya, Jepang juga menawarkan beragam kebiasaan baik masyarakatnya.
Kebiasaan baik masyarakat ini tercermin dalam beragam aturan baik yang tertulis maupun yang tak tertulis.
Baca Juga : Hari Ini, Google Doodle Tampilkan Pebulu Tangkis Hebat Asal Indonesia
Aturan yang populer dan mungkin sudah teman-teman ketahui adalah larangan mengambil foto orang lain dengan sembarangan.
Jika teman-teman mengambil foto tanpa meminta izin kepada orang yang bersangkutan, maka teman-teman akan dianggap ofensif dan melanggar hak privasi orang lain.
Di Jepang, teman-teman juga harus menahan diri untuk tidak berbicara, bernyanyi, atau tertawa terlalu keras sambil berjalan karena dianggap tidak sopan.
Baca Juga : Saat Terserang Demam, Apakah Kita Boleh Mandi dengan Air Dingin?
Makan sambil Berjalan
Salah satu hal yang menjadi konsentrasi orang Jepang adalah mengenai kebersihan.
Dengan kata lain, orang Jepang sangat membenci sampah. Maka itu, sebagai pendatang, kita dianjurkan untuk menghormatinya.
Inilah sebabnya beberapa tujuan wisata di negara ini sudah mulai meminta turis untuk berhenti makan sambil berjalan.
Baca Juga : Wah, Ternyata Indonesia Punya Taman Nasional Terluas di Asia Tenggara!
Salah satu tempat tersebut adalah Pasar Nishiki atau dikenal penduduk setempat sebagai dapur Kyoto.
Pasar ini menawarkan lebih dari 120 toko yang menjual kyasai atau semacam sayuran khas, ikan segar, atau sayuran acar.
Ada juga toko-toko yang menjual makanan yang mudah dimakan sambil berjalan-jalan di gang-gang yang sempit dan ramai.
Baca Juga : Wah, Ternyata Indonesia Punya Taman Nasional Terluas di Asia Tenggara!
Selain berpotensi menimbulkan sampah, ada alasan lain yang menjadi perhatian utama otoritas setempat.
Beberapa camilan yang dilengkapi semacam tusuk sate dari tempat ini beresiko melukai orang lain apabila tak dibuang dengan benar.
Tak hanya itu, makan sambil berjalan di daerah ramai dikhawatirkan dapat mengotori pakaian orang lain yang tak sengaja menabraknya.
Maka itu, para wisatawan disarankan untuk memakan makanan mereka di toko tempat makanan itu dibeli.
Baca Juga : Baru Lahir, Putra Pangeran Harry Tak Pakai Gelar Kerajaan, Mengapa?
(Penulis: Sherly Puspita)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR