Bobo.id - Pernahkah teman-teman dibohongi teman atau orang lain? Wah, pasti rasanya tidak enak.
Berbohong memang bisa merugikan orang lain. Karena itu, tetaplah berkata dan berbuat jujur, ya. O iya, selain merugikan orang lain, ternyata berbohong juga bisa mengganggu kesehatan otak, lo!
Baca Juga : Bukan Ular, Ternyata Ubur-Ubur Kotak Menjadi Hewan Paling Beracun
Mengganggu Otak
Menurut ahli, ketika selesai berbohong, tubuh akan melepaskan hormon yang berhubungan dengan stress, yaitu kortisol.
Lalu, otak pun harus bekerja keras untuk membedakan mana kebenaran dan kebohongan. Ketika bingung sulit membedakan, hal ini pun bisa menimbulkan kemarahan.
Diikuti oleh Stress
Secara sadar maupun tidak, berbohong membuat kita merasa khawatir, terutama “khawatir jika ketahuan berbohong”.
Sekitar 72 jam setelah berbohong, hormon stres masih terus dilepaskan ke otak.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR