Bobo.id - Sebuah kawasan seluas ribuan hektar di Brasil yang dulunya merupakan hutan dinyatakan mati sejak tahun 1994.
Kematian hutan ini disebabkan tidak adanya lagi pepohonan yang tumbuh di kawasan tersebut, teman-teman.
Pohon tidak dapat tumbuh lagi di tempat tersebut karena adanya eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan secara besar-besaran, seperti penebangan pohon.
Baca Juga : Hutan Hujan Harus Dilestarikan, Kenapa Hutan Hujan Penting bagi Bumi?
Akhirnya, seorang fotografer bernama Sebastiao Salgado dan istrinya memutuskan untuk membeli tanah tersebut untuk mengembalikan fungsinya sebagai hutan.
Untuk bisa mengembalikan kawasan tersebut menjadi hutan, ternyata Pak Salgado dan istrinya membutuhkan waktu 20 tahun, teman-teman!
Baca Juga: Wah, Ternyata Kutu Busuk Sudah Ada Sejak Zaman Dinosaurus, lo!
Hanya 0,5 Persen Hutan yang Ditumbuhi Pepohonan
Saat kembali ke Brasil pada tahun 1994 setelah bertahun-tahun tinggal di luar negeri, Pak Salgado mendapati bahwa hutan yang dimiliki oleh orang tuanya sudah mengalami deforestasi atau penghilangan fungsi hutan.
Saat itu, hanya sekitar 0,5 persen kawasan tersebut saja yang ditanami oleh pepohonan.
Hal ini membuat Pak Salgado dan istrinya sangat sedih, nih, teman-teman, dan memutuskan untuk mengubah kawasan tersebut menjadi hutan lagi.
Ide tersebut muncul karena Pak Salgado merasa sedih dan sakit melihat kawasan yang dulunya adalah hutan menjadi kehilangan fungsinya.
Baca Juga : Wah, untuk Pertama Kalinya Vaksin Malaria Akan Diuji Coba di Tiga Negara
Diharapkan dengan menanami kembali hutan dengan pepohonan, maka semua serangga, burung, ikan, dan hewan-hewan lainnya akan kembali menghuni hutan tersebut.
Menghabiskan 20 Tahun untuk Kembali Menanami Hutan dengan Pohon
Pak Salgado dan istrinya kemudian memulai proyeknya dengan mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Instituto Terra dengan tujuan memulihkan kawasan tersebut menjadi alami lagi.
Untuk menjalankan proyeknya, organisasi yang dibuat oleh Pak Salgado kemudian dibantu oleh banyak sukarelawan dalam menjadikan kawasan tersebut kembali menjadi hutan.
Baca Juga: Sedih, Grumpy Cat Si Kucing Judes dengan Jutaan Follower Wafat
Proyek dimulai dengan menanam sekitar empat juta pohon muda, nih, teman-teman, yang diharapkan bisa tumbuh menjadi hutan dalam 20 tahun setelah ditanam.
Namun ternyata untuk menanam kembali pohon-pohon di kawasan tersebut tidak mudah, karena tanahnya kering dan hujan juga tidak turun dengan baik sampai tahun 1999.
Selain itu, hal pertama yang harus dilakukan untuk bisa membuat pohon tumbuh dengan baik di daerah tersebut adalah dengan mengembalikan kadar nitrogen ke tanah sebelum akhirnya bisa menanam bibit.
Sayangnya, setelah melakukan penanaman pertama pun, sebagian besar pohon yang sudah ditanam pun mati.
Penyebabnya adalah karena lubang yang digunakan untuk menanam pohon memiliki jarak yang terlalu dekat, sehingga pohon tidak bisa tumbuh dengan baik.
Baca Juga : Alami Diare dan Hilang Selera Makan di Bulan Puasa? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Setelah beberapa kali pohon yang ditanamnya gagal tumbuh, akhirnya pada 2002, akar pohon mulai tumbuh, nih, teman-teman.
Sepuluh tahun kemudian, pohon-pohon mulai tumbuh dengan lebat, bahkan sungai sudah mengalir dan dihuni oleh beberapa caiman.
Hingga saat ini, hutan yang dulunya mengalami kematian, sudah terlihat kembali seperti hutan dengan banyak hewan yang menghuninya.
Tidak hanya memulihkan hutan dengan pepohonan yang tumbuh, tapi hutan yang dipulihkan oleh Pak Salgado dan istrinya membuat hutan hidup kembali dengan adanya sungai yang mengalir dan menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan.
Baca Juga: Wah, Perubahan Iklim Bisa Menyebabkan Gurita Mengalami Kebutaan!
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR