Karena ukurannya yang kecil, akan mempermudah proses fermentasi hingga bagian dalam atau tengah kacang.
Keunikan dari natto adalah teksturnya yang lengket dan berlendir karena proses fermentasi yang terjadi pada kacang kedelai.
Natto menjadi lengket dan berlendir selama proses fermentasi karena kacang dicampur dengan bakteri bernama Bacillus subtilis atau dikenal sebagai natto-kin di Jepang.
Untuk membuat natto, kacang kedelai harus direndam lebih dulu dalam air selama 12 hingga 20 jam agar ukuran kacang kedelai bertambah.
Baca Juga: Chou Doufu, Jajanan Tahu Bau dari Taiwan
Setelah itu, kacang kedelai dikukus selama enam jam sebelum diberi bakteri B. subtilis dan setelah diberi bakteri tadi, kacang kedelai harus dijauhkan dari kontaminasi bakteri lain.
Campuran ini kemudian diletakkan pada suhu 40 derajat Celcius hingga 24 jam. Setelah itu natto didinginkan dengan meletakkannya di dalam kulkas agar lebih kaku dan berserat.
Natto Memiliki Bau yang Khas
Keunikan natto tidak hanya terdapat pada teksturnya yang lengket dan berlendir saja, nih, teman-teman.
Natto juga memiliki aroma khas dan kuat yang tidak kalah unik.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Healthline,Tsunagu Japan |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR