Bobo.id - Di antara teman-teman, mungkin ada yang pernah mengalami mual atau mabuk di perjalanan.
Biasanya, anak-anak seperti kita mengalami mabuk saat menempuh perjalanan yang jaraknya jauh, seperti saat mudik lebaran.
Apa kamu akan pergi mudik lebaran tahun ini?
Berada di dalam kendaraan yang sedang melaju memang bisa memengaruhi kondisi tubuh yang membuat mual,teman-tema.
Nah, supaya kita tidak mengalami mabuk perjalanan dan merasa mual atau bahkan muntah, kita cari tahu cara mencegahnya, yuk!
Mengatur Posisi Tempat Duduk
Usahakan kita duduk dengan posisi searah laju kendaraan, teman-teman.
Kemudian, kita bisa mencoba fokus melihat obyek tidak bergerak seperti kaki langit, gunung, atau hamparan sawah yang ada di arah depan.
Obyek tidak bergerak akan membantu meredakan rasa pusing yang jadi gejala mabuk perjalanan.
Baca Juga: Spesial Libur Lebaran, Majalah Bobo Terbit Dua Edisi Sekaligus, lo!
Kurangi Membaca atau Menonton
Aktivitas seperti membaca buku, bermain game, atau menonton film juga bisa membuat kita merasa mual.
Kita bisa mengalihkan perhatian dengan melihat hal yang ada di luar kendaraan, teman-teman.
Kita juga mengobrol dengan orang tua atau kakak dan adik kita supaya tidak bosan.
Kalau teman-teman masih merasakan gejala mabuk perjalanan seperti pusing dan mual, cobalah untuk tidur.
Selain merilekskan tubuh, tidur juga bisa membuat kita tidak merasakan guncangan dalam kendaraan yang menyebabkan mual hingga ingin muntah.
Bernyanyi
Jika teman-teman rentan terhadap mabuk perjalanan, kita juga bisa mengalihkan perhatian dengan mendengarkan musik atau bernyanyi, lo.
Namun usahakan untuk tidak tertawa terbahak-bahak, ya. Karena tertawa terbak-bahak bisa memicu sendawa hingga membuat mual.
Baca Juga: Kerap Ketiduran di Dalam Mobil yang Bergerak? Ada Alasannya, lo!
Membawa Makanan Kecil
Sebelum berangkat dan selama dalam perjalanan, sebaiknya kita tidak mengonsumsi makanan yang pedas, berminyak, atau makanan besar, nih.
Jika perjalanan mudik kita panjang, kita bisa membawa makanan camilan seperti biskuit atau minuman ringan, teman-teman.
Untuk teman-teman yang menyukai makanan dengan sensasi pedas, kita bisa juga mengonsumsi permen jahe.
Permen jahe diyakini memberikan sedikit kelegaan dari mual yang berhubungan dengan mabuk perjalanan, teman-teman.
Peneliti dari Denmark, Anders Grontved menyatakan bahwa 1 gram jahe efektif dalam mengurangi mabuk laut pada para perwira saat berlayar.
Baca Juga: Kebanyakan Kemasan Makanan Ringan Dibuat Menggembung, Ini Alasannya
Mengatur Sirkulasi Udara
Teman-teman bisa memninta bantuan orang tua atau orang deasa untuk mengatur sirkulasi udara di kendaraan yang ditumpang. Karena ventilasi udara yang memadai dapat membantu mencegah mabuk perjalanan.
Jika teman-teman mudik dengan menggunakan mobil, mintalah izin pada orang tua untuk membuat celah atau buka jendela agar udara segar dari luar mobil terhirup. Namun jangan buka jendela saat berada di jalanan yang berdebu atau saat macet, ya.
Jika mudik menggunakan transportasi umum, teman-teman bisa mengajak orang tua untuk menghirup udara di luar saat sedang transit aatu saat pemberhentian. Tapi jangan keluar kendaraan sendirian, ya.
Baca Juga: Kita Disarankan untuk Tidak Membuka Jendela Mobil saat Macet, Mengapa?
Memijat Jemari dan Telapak Tangan
Jika mual tak juga reda, minta bantuan orang tua untuk mengepalkan dan melemaskan jemari tangan dan kaki kita berulang-ulang.
Hal ini berguna untuk menaikkan peredaran darah. Pijatan pada jemari dan telapak tangan dapat membantu menghilangkan rasa pusing ringan, teman-teman.
Minum Obat Anti Mabuk
Jika diperlukan, teman-teman bisa meminta pada orang tua untuk mengonsumsi obat anti mabuk.
Obat anti mabuk sebaiknya diminum sekitar satu jam sebelum bepergian, teman-teman. Tepatnya sebelum makan.
Yang penting perhatikan dan patuhi petunjuk yang tercantum pada kemasan obat anti mabuk, ya.
Sebenarnya, kita bisa mabuk di perjalanan mudik karena apa, sih? Cari tahu di artikel berikut ini, yuk!
Baca Juga: Kenapa Kita Bisa Merasa Mual dan Mabuk Saat Perjalanan Mudik Lebaran?
Penulis: Nikita Yulia Ferdiaz
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR