Bobo.id – Matahari adalah bintang induk di tata surya kita. Semua benda langit di tata surya mengobit Matahari.
Sekarang ini, Matahari sudah menghabiskan setengah dari waktu hidupnya, yaitu sekitar 4,6 miliar tahun.
Menurut prediksi para astronom, Matahari akan mati sekitar lima miliar tahun lagi.
Baca Juga: Ada Kabel USB Type-C dan Micro-USB untuk Ponsel, Apa Bedanya, ya?
Nah, bintang-bintang tidak mati begitu saja, tapi bisa meledak sebagai supernova.
Selain itu, ada juga bintang yang akan mati dengan cara berubah menjadi bintang katai putih.
Lalu, bagaimana cara Matahari mati ya? Apa yang akan terjadi jika Matahari tiba-tiba meledak?
Baca Juga: Ingin Jadi Anak yang Pintar? Yuk, Biasakan untuk Tidur Siang!
Jika Matahari Meledak dalam Supernova
Nah, sekarang, kita berandai-andai, yuk! Bayangkan Matahari sebentar lagi akan mati dan meledak sebagai supernova.
Ledakan ini bisa melepaskan begitu banyak debu dan gas ke ruang angkasa. Debu dan gas inilah yang nanti menjadi bahan pembentukan bintang baru.
Supernova ini seperti ledakan balon, teman-teman. Jika Matahari meledak, seluruh tata surya kita akan hancur terkena ledakan itu.
Namun, jangan khawatir, karena Matahari bukanlah bintang besar dan masif.
Baca Juga: Jadi Tempat Syuting Film Aladdin, Cari Tahu Fakta Unik Yordania, yuk!
Jadi, Matahari tidak akan meledak sebagai supernova, nih. Matahari malah akan mati secara perlahan-lahan dan berubah menjadi bintang katai putih.
Matahari Akan Mengembang
Sebelum mati dan menjadi bintang kerdil putih, Matahari akan lebih dulu mengembang dan ukurannya menjadi lebih besar.
Matahari akan memiliki ukuran yang sangat besar sehingga bisa menelan Merkurius, Venus, dan Bumi.
Baca Juga: 5 Tips agar Tak Panik saat Terpisah dengan Orang Tua di Tempat Umum
Para astronom memprediksi Matahari akan menjadi “raksasa merah”. Suhu Matahari pun akan sedikit lebih dingin.
Setelah berada dalam ukuran yang sangat besar, Matahari akan mengeluarkan lapisan terluarnya ke segala arah.
Hal ini membuat ukuran Matahari kembali mengecil hingga akhirnya menjadi bintang katai putih.
Planet-Planet yang Tersisa
Setelah Matahari mati, sistem tata surya masih akan kembali berjalan seperti sebelumnya, hanya saja sudah tidak ada Merkurius, Venus, dan Bumi.
Baca Juga: Mulai Juni Nanti, Segitiga Musim Panas Terlihat di Langit, Apa Itu?
Planet-planet lain, yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus masih menjadi bagian dari tata surya.
Begitu juga planet-planet katai, asteroid, komet, dan benda langit lainnya.
Namun, Matahari sebagai bintang katai putih tidak menghasilkan banyak cahaya.
Akibatnya, tata surya akan menjadi sangat dingin dan pastinya akan sangat berbeda dengan sekarang ini.
Baca Juga: Gunakan 5 Aplikasi Ini untuk Pantau Kemacetan Selama Perjalanan Mudik
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR