Bobo.id - Bagi teman-teman yang sudah pernah membeli sekotak pizza dan menikmatinya di rumah, pasti pernah menemukan benda berukuran kecil yang terbuat dari plastik di atas pizza, tepatnya di bagian tengah.
Plastik kecil ini punya tiga kaki dan berada di tengah-tengah pizza. Benda kecil berwarna putih ini tidak kita gunakan saat makan pizza, teman-teman.
Kalau tidak digunakan untuk membantu kita makan pizza, lalu apa kegunaan dari benda kecil yang terbuat dari plastik ini, ya?
Baca Juga: Permukaan Bola Golf Tidak Rata Seperti Bola Lainnya, Kenapa, ya?
Mencegah Pizza Menempel Pada Kotak
Meskipun ukurannya kecil, ternyata benda ini sangat berguna untuk pizza yang kita beli, lo.
O iya, benda kecil tadi dinamakan pizza saver atau penyelamat pizza. Wah, unik, ya, namanya?
Seperti namanya, penyelamat pizza ini memang bertugas untuk menyelamatkan pizza yang ada dalam kotak.
Tugas dari penyelamat pizza yang berada di tengah pizza ini adalah untuk mencegah topping pada pizza kita menempel pada kemasan atau kotak pizza.
Kemasan dari pizza yang kita pesan terbuat dari kardus yang bisa mengerut karena terkena air atau uap panas dari pizza.
Bagian tutup kemasan pizza bisa saja mengerut ketika pizza yang masih panas diletakkan langsung pada kemasannya yang terbuat dari kardus.
Nah, di sinilah plastik berukuran kecil tadi berperan menyelamatkan pizza, teman-teman, yaitu mencegah tutup kemasan yang mengerut dan basah karena uap panas pizza menempel langsung pada pizza.
Wah, bisa dibayangkan, kan, bagaimana jadinya kalau topping dari pizza yang kita pesan menempel pada kardus kemasannya dan bukan menempel pada pizza?
Baca Juga: Peyek, Makanan Pelengkap Khas Indonesia yang Terkenal Renyah
Sudah Diciptakan Sejak 1983
Tahukah teman-teman? Pizza saver ini ternyata sudah ditemukan sejak lama, lo, tepatnya pada 10 Februari 1983.
Penyelamat pizza diciptakan oleh Carmela Vitale dari New York, Amerika Serikat dan sudah ditentukan hak patennya pada 12 Februari 1985.
Penyelamat pizza yang dirancang oleh Carmela Vitale ini punya tiga tangkai yang di bawahnya terdapat tiga sisi yang tajam seperti tusuk gigi.
Baca Juga: Berbeda dari Angka Lain, Kenapa Bahasa Inggris 11 dan 12 Eleven dan Twelve?
Nah, bagian yang tajam inilah yang ditusukkan pada bagian tengah pizza untuk menahan agar tutup kemasan pizza tidak menempel pada topping pizza.
Penyelamat Pizza Diciptakan Agar Kemasan Kardus Tidak Merusak Pizza
Carmela Vitale mengatakan penyelamat pizza ini sangat penting bagi pizza, teman-teman.
Ia mengatakan kalau selama perjalanan pengiriman pizza, kemasan pizza yang terbuat dari kardus bisa saja melorot dan menekuk karena uap panas pizza.
Selain itu, kardus pizza juga bisa saja tertekuk karena tekanan dari pizza atau benda lain yang diletakkan di atasnya.
Itulah sebabnya ia menciptakan penyelamat pizza yang bisa menjaga kualitas pizza, agar tidak rusak saat akan dinikmati.
Bentuk Penyelamat Pizza Berubah
Pada awalnya, Carmela Vitale menciptakan penyelamat pizza dengan bagian permukaan yang terlihat seperti baling-baling, yaitu terdiri dari tiga tangkai.
Namun saat ini beberapa restoran yang menjual pizza mengubah bentuk penyelamat pizza yang digunakan, nih, teman-teman.
Baca Juga: Kisah 3 Harta Karun yang Hilang, Ada Telur Berlapis Emas
Saat ini, banyak penyelamat pizza yang permukaan bagian atasnya berbentuk bundar dan bukan lagi tiga tangkai seperti baling-baling.
Meskipun bentuknya berbeda, fungsinya tetap sama, kok, teman-teman, yaitu mencegah tutup kemasan menempel pada topping pizza.
Tujuan dari diubahnya bentuk penyelamat pizza ini sebenarnya agar proses produksi penyelamat pizza lebih efisien, karena jumlah plastik yang dibutuhkan tetap sama.
Namun akan mengurangi waktu untuk memotong plastik menjadi berbentuk seperti baling-baling.
Nah, dengan membaca, kita jadi tahu apa fungsi dari benda kecil berbentuk plastik yang ada di tengah pizza yang kita beli.
Yuk, semakin banyak membaca agar semakin banyak juga informasi yang kita dapatkan!
#AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Gizmodo |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR