Bobo.id - Nama benda antariksa apa yang teman-teman ketahui?
Dunia antariksa memang luat sekali, teman-teman. Makanya ada banyak sekali nama benda antariksa yang wajib kita tahu!
Yuk, kita cari tahu pengertian nama benda antariksa yang sering kita temui di buku tentang ruang angkasa.
Alam Semesta
Alam semesta berisi segala hal yang ada di dunia, teman-teman. Mulai dari galaksi, planet, bintang, dan segala bentuk energi.
Galaksi
Galaksi adalah sekelompok bintang, debu antariksa, gas, dan materi gelap yang luas dan ditahan oleh gaya gravitasi.
Ada galaksi yang berisi jutaan bintang, ada juga galaksi yang berisi miliaran bintang.
Galaksi ada yang berbentuk elips dan spiral. Nah, galaksi Bima Sakti yang kita tinggali bentuknya spiral, teman-teman.
Tata Surya
Sistem tata surya berisi Matahari dan seluruh benda langit yang mengorbit matahari karena gaya gravitasi.
Baca Juga: Benarkah Aroma di Ruang Angkasa Mirip Dengan Aroma Daging Panggang?
Bintang
Bintang adalah bola gas raksasa yang terbakar dan terang, dan ditahan oleh gaya gravitasi.
Bintang kebanyakan berisi hidrogan, helium, dan beberapa elemen lainnya.
Matahari
Matahari juga merupakan bintang, teman-teman. Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan Bumi.
Matahari merupakan benda langit terbesar di sistem tata surya dan menjari pusat tata surya.
Planet
Planet adalah benda langit yang mengorbit pada sebuah bintang dan cukup besar untuk bisa menjadi bulat karena gaya gravitasinya.
Planet juga memiliki gravitasi yang kuat di wilayah orbitnya namun tidak sekuat bintang.
Bumi adalah satu-satunya benda langit yang terdeteksi memiliki kehidupan di alam semesta.
Dalam sistem tata surya, ada delapan planet. Dari urutannya berdasar jaraknya dengan matahari, ada planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Baca Juga: Meski Bentuk Aslinya Bulat, Gambar Bintang Bersudut Lancip, Kenapa?
Planet Kerdil
Planet kerdil adalah benda langit yang mengorbit pada matahari yang cukup besar untuk menjadi bulat karena gaya gravitasinya.
Namun planet kerdil tidak memiliki gravitasi yang dominan di wilayah orbitnya, dan juga bukan merupakan bulan.
Planet dalam tata surya yang kemudian dipindahkan kategorinya jadi planet kerdil adalah pluto, teman-teman.
Selain Pluto, planet kerdil lainnya adalah Ceres, Eris, Makemake, dan Haumea.
Bulan
Bulan adalah satelit alami yang mengorbit pada Bumi.
Ukuran Bulan adalah seperempat ukuran Bumi dan bisa terlihat dengan mudah di langit.
Planet lain juga punya Bulan atau satelitnya masing-masing, lo. Namun biasanya disebut dengan namanya, seperti Titan yang merupakan bulan di Saturnus.
Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang tidak termasuk planet atau planet kerdil, yang juga mengorbit pada Matahari.
Asteroid terbuat dari batuan dan logam, juga bahan organik. Asteroid mirip dengan komet namun tidak memiliki ekor yang terlihat seperti komet.
Baca Juga: Berkenalan dengan 5 Planet Kerdil di Sistem Tata Surya, yuk!
Sabuk Asteroid
Sabuk asteroid ini letaknya di antara orbit Mars dan Jupiter di sistem Tata Surya.
Di sabuk asteroid ada banyak asteorid dengan berbagai ukuran, teman-teman.
Meteoroid
Meteoroid adalah batuan kecil atau puing-puing yang ada di Tata Surya. Ada meteoroid yang seukuran debu, ada juga yang ukurannya sampai 10 meter.
Biasanya, benda langit yang lebih besar disebut asteroid.
Meteor
Meteor adalah meteoroid yang terbakar saat melewati atmosfer Bumi, teman-teman.
Di Bumi, banyak orang menyebut meteor sebagai "bintang jatuh" karena terlihat seperti cahaya atau garis terang yang berjatuhan dari langit.
Meteorit
Meteorit adalah meteoroid yang berhasil melewati atmosfer Bumi dan jatuh ke permukaan Bumi, teman-teman.
Baca Juga: Mengenal Ceres, Asteroid Besar yang Ditemukan Pertama Kali #AkuBacaAkuTahu
Komet
Komet adalah benda langit yang kecil, bukan termasuk planet dan planet kerdil, yang mengorbit pada matahari.
Saat komet berjarak cukup dekat dengan matahari, maka komet akan terlihat memiliki ekor yang terang.
Coma atau ekor komet ini terjadi karena radiasi dari Matahari.
Salah satu komet yang terkenal di Tata Surya adalah Komet Halley. Komet ini mengorbit pada matahari dan bisa terlihat oleh penduduk Bumi setiap 75 - 76 tahun sekali.
Ahli antariksa memperkirakan komet Halley akan terlihat kembali dari Bumi pada 2061.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Kita ke Ruang Angkasa Tanpa Pakaian Astronaut?
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Kids |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR