Bobo.id - Hidung manusia punya banyak keistimewaan, nih, teman-teman, salah satunya adalah bisa mendeteksi hingga sekitar satu miliar aroma.
Namun saat kita sedang pilek atau mengalami hidung tersumbat, penciuman kita akan terganggu dan menyebabkan kita tidak bisa mencium berbagai aroma.
Biasanya, berkurangnya kemampuan kita dalam mencium berbagai aroma diakibatkan karena adanya masalah pada saraf olfaktori, yaitu saraf khusus pada hidung yang mengirimkan informasi ke otak.
Selain karena flu atau pilek, ternyata ada beberapa kelainan yang bisa menyerang hidung kita sehingga menganggu kemampuan penciuman kita, lo.
Baca Juga: 3 Tanda Kita Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam, Pernah Alami?
Hyposmia
Hyposmia adalah gangguan penciuman yang membuat menurunnya kemampuan hidung untuk mendeteksi bau, teman-teman.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini, lo, seperti alergi, cidera di kepala, septum atau dinding pembatas hidung yang menyimpang, hinga infeksi saluran pernapasan.
Selain itu, orang yang serign menggunakan obat tertentu juga bisa menlamai kondisi penurunan kemampuan indra penciuman.
Hyposmia juga dikatakan bisa menjadi tanda dari munculnya beberapa penyakit tertentu, nih, teman-teman, seperti obesitas atau tekanan darah tinggi.
Parosmia
Pernahkah teman-teman merasa mencium aroma yang tidak enak, sementara menurut orang-orang di sekitar kita bau itu harum atau menyenangkan?
Nah, kalau teman-teman pernah mengalami hal ini, bisa jadi indra penciuman teman-teman punya kelainan parosmia atau salah mengenali bau.
Baca Juga: Hati-Hati, 6 Gejala Ini Pertanda Gula Darah di Tubuh Meningkat
Parosmia adalah keadaan ketika kita bisa mendeteksi suatu bau, tapi bau atau aroma yang kita deteksi tadi salah.
Contohnya ketika ada aroma yang tidak terlalu bau, kita menganggap aroma tadi adalah bau yang tidak menyenangkan.
Biasanya, gangguan penciuman ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kerusakan pada saraf penerima indra penciuman, cedera di kepala, flu, terapar racun, atau gangguan pada sistem saraf.
Phantosmia
Gangguan penciuman lainnya adalah phantosmia yang sering disebut sebagai halusinasi penciuman, yaitu kondisi di mana kita mencium bau yang sebenarnya tidak ada, nih, teman-teman.
Misalnya saja ketika teman-teman secara tiba-tiba mencium bau bawang putih padahal di sekitar kita tidak ada benda yang mengeluarkan aroma itu.
Gejala yang menjadi penyebab phantosmia hampir sama dengan parosmia, nih, teman-teman, mulai dari cedera di kepala, ekrusakan pada sistem saraf, flu, atau sinus.
Meskipun punya gejala yang hampir sama dengan parosmia, tapi dua gangguan ini sangat berbeda, lo, teman-teman, karena parosmia menyebabkan kita salah mengenali bau, sedangkan phantosmia menyebabkan kita mencium aroma yang sebenarnya tidak ada.
Anosmia
Gangguan pada indra penciuman yang terakhir adalah anosmia, yaitu hilangnya kemampuan indra penciuman kita untuk mendeteksi bau apapun.
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Kebiasaan Ini Buat Mata Kita Cepat Menua, lo
Nah, biasanya gangguan anosmia ini disebabkan karena adanya cedera pada otak, kondisi hidung, atau ada orang yang memang sejak lahir sudah mengalami kondisi ini.
Kehilangan kemampuan penciuman yang terjadi saat pilek atau flu berbeda dengan anosmia, teman-teman, karena saat flu, kita kehilangan kemampuan penciuman untuk beberapa saat saja.
Sedangkan anosmia membuat penderitanya tidak bisa mencium aroma apapun dalam waktu yang lama bahkan ada yang mengalaminya secara permanen atau tidak bisa disembuhkan.
Selain berpengaruh ke kemampuan kita untuk mendeteksi aroma, anosmia juga akan memengaruhi kemampuan kita dalam merasakan makanan, lo.
Penyebabnya adalah karena indra pengecap kita berhubungan dengan indra penciuman, yang bisa membuat makanan terasa lebih sedap.
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR