Bobo.id - Siapa yang suka keluar rumah di malam hari dan mengamati bintang-bintang yang ada di langit?
Tahukah teman-teman? Bintang termasuk salah satu benda antariksa, lo.
Baca Juga: Bintang Memancarkan Cahaya, tapi Kenapa Antariksa Tetap Gelap?
Bintang adalah benda antariksa yang memiliki kemampuan untuk memancarkan cahaya. Maka itu, kita bisa melihat ia seperti berkelap-kelip di atas langit malam.
Bintang ada dua jenis, yaitu bintang nyata dan bintang semu.
Bintang nyata adalah bintang yang bisa memancarkan cahayanya sendiri. Sedangkan bintang semu tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri, bintang ini hanya memantulkan cahaya dari bintang lain.
Baca Juga: Bisa Mendeteksi Hingga 1 Miliar Aroma, Hidung Bisa Mengalami Berbagai Gangguan Ini
Secara keseluruhan, istilah bintang hanya digunakan untuk menyebut benda antariksa yang bisa menghasilkan cahayanya sendiri.
Meski hanya terlihat di siang hari, Matahari sebenarnya adalah bintang.
Cari tahu ciri benda antariksa satu ini, yuk!
Baca Juga: Tidak Boleh Dimakan, Apa yang Terjadi Kalau Kita Tidak Sengaja Makan Silica Gel?
Ciri-Ciri Bintang
Sama seperti planet, benda antariksa juga harus memenuhi beberapa ciri-ciri agar bisa disebut sebagai sebuah bintang.
Ciri ini dilihat dari berbagai segi, seperti ukuran, massa, komposisi, struktur inti, suhu, umur, pergerakan, rotasi, dan medan magnetnya.
Yuk, langsung kita cari tahu!
Baca Juga: teamLab Future Park, Pameran Seni Digital Terbaru di Jakarta!
1. Ukuran
Berdasarkan ukuran, benda antariksa satu ini biasanya berdiameter 20 sampai 40 kilometer.
Namun, ada juga bintang yang diameternya mencapai 900 juta kilometer, lo.
Jika dilihat dari Bumi memang bintang terlihat sangat kecil, karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi.
Matahari terlihat besar, karena jarak Matahari dan Bumi bisa dikatakan cukup dekat dibandingkan dengan bintang-bintang lainnya.
Baca Juga: Kenapa Ada Orang yang Takut ke Dokter Gigi, ya? #AkuBacaAkuTahu
2. Massa
Bintang mempunyai ukuran yang bervariasi, tentunya massa bintang juga bervariasi.
Suatu benda antariksa dapat dikatakan sebagai bintang apabila ia menghasilkan cahaya sendiri dan memiliki massa 0,08 – 200 kali massa Matahari.
3. Komposisi
Bintang-bintang yang terdapat di Galaksi Bimasakti memiliki komposisi yang tersusun atas 71% hidrogen dan 27% helium serta sisanya berupa unsur-unsur yang lebih berat.
Unsur yang dimiliki oleh suatu bintang menjadi faktor utama untuk mengetahui usia bintang.
Baca Juga: Kenapa Ada Orang yang Takut ke Dokter Gigi, ya? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, unsur yang dimiliki oleh suatu bintang dapat memberikan informasi tentang sistem planet yang ada pada bintang itu.
4. Medan Magnet
Bagian inti bintang dapat menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini timbul karena terjadinya gerakan plasma seperti sebuah dinamo di dalam inti bintang.
Kekuatan medan magnetis bintang dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya adalah massa, komposisi, dan aktivitasi yang terjadi di permukaan bintang.
Baca Juga: Singa Laut dan Burung Pelikan Meminta Ikan Pada Pedagang di Pasar Ikan Santa Cruz
5. Struktur Inti
Bintang pasti memiliki bagian inti yang setimbang secara hidrostatis.
Hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi.
Kesetimbangan hidrostatis ini terjadi ketika tekanan dari dalam ke luar bintang mengimbangi gaya gravitasi yang menarik bintang dari luar ke dalam.
Baca Juga: Dari Mana Asal Api Saat Menyalakan Batang Korek, ya? #AkuBacaAkuTahu
Selain kesetimbangan hidrostatis, inti bintang juga harus berada dalam kesetimbangan suhu.
6. Suhu
Suhu permukaan sebuah bintang ditentukan oleh besar kecilnya energi di intinya.
Bintang-bintang yang besar biasanya memiliki suhu mencapai 50.000 derajat celsius.
Baca Juga: Keduanya adalah Pakaian Tradisional Jepang, Cari Tahu Bedanya Kimono dan Yukata, yuk!
7. Umur
Umur bintang dapat diperkirakan dari massanya.
Semakin besar massa suatu bintang maka semakin muda umur bintang tersebut.
Baca Juga: Apakah Tirai Pemisah Pasien di Rumah Sakit Membawa Bakteri Penyakit?
8. Pergerakan Bintang
Astronom dapat mengetahui asal mula, umur, bahkan struktur dan evolusi bintang serta galaksi di sekitarnya dari pergerakan bintang, lo.
Pergerakan ini dilihat dari kecepatannya menuju dan menjauhi Matahari.
Baca Juga: Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Gula Merah, Gula Aren dan Gula Batok
Tonton video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR