Selain itu, kera barbary juga terkenal sangat menjaga anak-anak yang ada dalam kelompoknya, baik anak anggota kelompoknya maupun anak dari luar kelompoknya yang diadopsi atau dirawat oleh kawanan tadi.
Pengamatan yang dilakukan pada Pipo yang berusia remaja dan dirawat oleh kelompok kera barbary lain menjadikan berita baik bagi para peneliti di bidang upaya rehabilitasi, nih, teman-teman.
Kera barbary semakin sedikit populasinya karena banyak perburuan liar yang dilakukan pada kera ini.
Nah, biasanya kera barbary yang berhasil diselamatkan akan dikembalikan ke alam liar.
Namun, kera barbary yang terbiasa hidup dalam kelompok tidak bisa hidup sendirian atau secara individual di alam bebas.
Baca Juga: Beluga Bisa Bersuara Meski Tidak Punya Pita Suara, Bagaimana Caranya?
Itulah sebabnya, kera barbary yang berhasil diselamatkan biasanya akan masuk ke kelompok lainnya untuk hidup bersama.
Dengan dirawatnya Pipo yang berusia remaja oleh kelompok kera lainnya, maka membuktikan kalau kera barbary tidak hanya merawat kera yang masih anak-anak saja, tapi juga kera yang sudah berusia remaja.
Hal ini bisa meningkatkan proses rehabilitasi dan pelepasan kera barbary yang berhasil diselamatkan ke alam liar dan hidup dalam kelompok.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR