Bantuan lain kemudian kembali datang tahun 1950, nih, teman-teman, yaitu delapan kota besar yang ada di Jepang menerima makan siang dengan menu yang lengkap ditambah roti yang terbuat dari tepung yang berasal dari Amerika.
Mulai tahun 1951, seluruh sekolah menerima bantuan makan siang dengan menu yang lengkap dari pemerintah Jepang termasuk roti yang sampai saat ini menjadi ciri khas.
Siswa Melayani Sendiri Makan Siangnya
Selain membantu siswa sekolah di Jepang untuk mendapatkan makan siang yang bergizi, makan siang sekolah juga bisa membentuk siswa menjadi mandiri, lo.
Saat waktu makan siang tiba, para siswa biasanya akan membagi tugas untuk mengambil makanan di dapur sekolah, membagikan makan siang untuk teman-temannya, hingga membawa kembali perlengkapan yang digunakan untuk makan siang ke dapur.
Baca Juga: Mudik ke Solo atau Surakarta? Cari Tahu Asal Nama Kota Ini, yuk!
Menu makan siang yang disediakan oleh sekolah juga berganti setiap hari, lo, dan setiap menu makan siang yang sudah disediakan oleh sekolah harus dihabiskan, meskipun tidak disukai.
Siswa sekolah di Jepang akan belajar untuk meletakkan peralatan yang sudah digunakan ke tempatnya, mengembalikannya, bahkan ada beberapa sekolah yang menanam sendiri bahan makanan yang nantinya akan dimasak menjadi makanan yang disantap, lo.
Baca Juga: Sejak Kapan Bersalaman Jadi Simbol Perdamaian, ya? #AkuBacaAkuTahu
Nah, kebun sayur yang dimiliki sekolah-sekolah tertentu ini nantinya akan diurus oleh para siswanya.
Hal ini membuat siswa di sekolah mengerti berbagai proses yang dilakukan sampai makanan bisa mereka santap.
O iya, kebiasaan makan siang ini sudah dilakukan sejak sekolah dasar dan biasanya para siswa akan makan siang bersama di kelas bersama dengan guru mereka, lo.
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Japan Today |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR