Bobo.id - Luka yang ada di kulit kita bisa terjadi karena berbagai sebab dan kapan saja, seperti tergores benda tajam atau luka karena jatuh.
Agar luka selalu steril dan terhindar dari bakteri, biasanya kita selalu menutup luka dengan plester.
Selain menutup luka dengan plester, kita juga biasanya akan menghindarkan luka dari terkena air, nih, teman-teman.
Tidak hanya perih, ada sebab lain kenapa luka harus dihindarkan dari terkena air. Wah, apa sebabnya luka tidak boleh terkena air, ya?
Baca Juga: 5 Mitos tentang Hidrasi Tubuh yang Sering Dipercaya, Pernah Dengar?
Luka Terbuka Harus Dihindari dari Air
Kalau kita mengalami luka karena terjatuh, luka harus dibersihkan dengan air mengalir atau alkohol sebelum diobati.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran yang menempel di luka agar tidak terjadi infeksi.
Daerah sekitar luka yang lembap sebenarnya akan mempercepat kulit kembali menyatu dan reaksi peradangan pada luka yang lembap lebih ringan dari luka kering.
Akibatnya bekas luka akan lebih sedikit, namun luka yang sudah dibersihkan sebaiknya dihindarkan dari terkena air, teman-teman.
Air adalah tempat tinggal yang tepat bagi kuman kecil yang sulit terlihat oleh mata manusia.
Nah, ini artinya luka terbuka akan mempermudah masuknya kuman berukuran kecil tadi ke dalam jaringan tubuh dan menyebabkan infeksi.
Infeksi ini akan membuat luka bisa menyebar dan semakin lama disembuhkan, nih, teman-teman.
Selain itu, air juga sangat mudah larut dan diserap ke dalam sel yang menyebabkan sel menjadi pecah dan bengkak yang menyebabkan sel tubuh bukannya memperbaiki diri, tapi justru mati.
Baca Juga: Manakah yang Lebih Baik, Berjemur Jam 8 atau Jam 10? #AkuBacaAkuTahu
Jaga Luka Terbuka Tetap Kering
Saat terluka, cara yang dilakukan untuk membersihkan luka adalah dengan membilasnya menggunakan air mengalir.
Namun setelah membersihkan luka, kita harus segera mengeringkan luka dan daerah sekitarnya serta tidak terlalu membiarkan luka dalam keadaan basah.
Nah, setelah luka dicuci dengan air mengalir selama lima sampai sepuluh menit, segera keringkan dan tutup daerah luka dengan kain kasa perban.
Selain itu, jaga agar luka terbuka selalu tertutup dan tertutup dengan menutupnya menggunakan plester, teman-teman.
Luka yang kering akan mengurangi terjadinya infeksi yang terjadi pada luka terbuka di kulit kita.
Plester yang digunakan untuk menutup luka juga sebaiknya rutin diganti, teman-teman, terlebih kalau plester itu terkena air yang menyebabkan plester basah.
Tidak hanya menjaga daerah yang terluka tetap kering, sebaiknya teman-teman juga jangan terlalu sering menggerakkan daerah yang luka, karena bisa mengganggu proses penyembuhan.
Baca Juga: Pusar Juga Perlu Dibersihkan, Ini Dia Cara Membersihakan Pusar yang Benar
Ada Beberapa Jenis Luka yang Tidak Bisa Diobati Sendiri
Pengobatan luka dengan mencucinya di bawah air mengalir dan menutupnya dengan plester ternyata tidak bisa dilakukan pada semua jenis luka, lo.
Ada beberapa jenis luka yang membutuhkan perawatan khusus dan ditangani oleh petugas kesehatan di klinik atau rumah sakit.
Misalnya jenis luka yang areanya luas, lebar, dan butuh dijahit, luka yang sangat dalam, atau luka yang terasa sangat sakit saat dibersihkan sendiri.
Baca Juga: Dikenal Membantu Meredakan Asma, Apa Itu Cara Bernapas 'Buteyko Breathing'?
Luka yang di dalamnya masih terdapat kotoran, kerikil, atau serpihan yang tidak bisa diambil juga sebaiknya ditangani oleh petugas kesehatan, nih, teman-teman.
Dengan banyak membaca, kita mendapat lebih banyak informasi dan pengetahuan, lo.
Yuk, semakin banyak membaca agar semakin tahu banyak hal!
#AkuBacaAkuTahu
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR